Mohon tunggu...
Haidar Alwi Care
Haidar Alwi Care Mohon Tunggu... Lainnya - Relawan Hati Nurani Untuk Negeri

Akun Kompasiana Ini Dikelola Oleh Admin. Artikel Yang Diterbitkan Melalui Kompasiana Ditulis Oleh Admin. Salam Toleransi ... Salam Hormat Untuk Senior Semuanya ... 🙏🙏🙏 (Rahmat Hidayat - Wonosobo - Jawa Tengah)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Haidar Alwi: Pelajaran Spiritual tentang Kepedulian dan Solidaritas di Tengah Kesulitan.

5 Januari 2025   00:11 Diperbarui: 5 Januari 2025   00:11 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto Haidar Alwi by Rahmat Hidayat Wonosobo Jawa Tengah)

"Jangan pernah benci temanmu yang datang ketika butuh saja. Tanpa kau sadari, kau pun begitu kepada Allah."

Ungkapan bijak ini datang dari R. Haidar Alwi, seorang tokoh nasional yang dikenal sebagai pendiri Haidar Alwi Care dan Haidar Alwi Institute, sekaligus Dewan Pembina Ikatan Alumni ITB. Melalui kata-katanya yang sederhana namun penuh makna, Haidar Alwi mengajarkan pentingnya refleksi diri dalam kehidupan spiritual dan sosial.

Mengenal Kepedulian dalam Konteks Spiritual

Dalam filsafat, terdapat istilah "apophasis", yang berarti pendekatan untuk memahami sesuatu melalui pengingkaran atau pengakuan akan keterbatasan manusia dalam memahami keagungan Tuhan. Ketika kita melihat teman yang hanya datang saat membutuhkan, kita sering kali terjebak dalam penilaian negatif. Namun, menurut Haidar Alwi, tindakan itu adalah cerminan dari sifat manusia yang juga mendekat kepada Tuhan hanya ketika berada dalam kesulitan.

Hal ini bukanlah untuk menyalahkan, melainkan untuk mengingatkan bahwa manusia adalah makhluk yang lemah dan saling membutuhkan. Tuhan menciptakan kita untuk saling membantu, sebagaimana kita membutuhkan kasih-Nya dalam setiap langkah kehidupan.

Kondisi Ekonomi dan Gerakan 'Rakyat Bantu Rakyat'

Saat ini, dunia menghadapi tantangan besar, termasuk ketidakstabilan ekonomi yang berdampak langsung pada masyarakat kecil. Krisis global, inflasi, dan meningkatnya angka pengangguran membuat banyak orang jatuh ke dalam jurang kemiskinan. Dalam situasi ini, Haidar Alwi mengusung gerakan "Rakyat Bantu Rakyat", sebuah inisiatif yang mengedepankan solidaritas dan gotong royong untuk mengatasi kesenjangan sosial.

Menurut Haidar Alwi, gerakan ini bukan sekadar solusi pragmatis, tetapi juga bentuk manifestasi dari nilai-nilai spiritual. "Bantuan yang kita berikan kepada sesama adalah bukti kasih kita kepada Tuhan," tegasnya.


Program Santunan Satu Juta Anak Yatim dan Dhuafa.

Sebagai bagian dari gerakan ini, Haidar Alwi memprakarsai program Santunan Satu Juta Anak Yatim dan Dhuafa, sebuah upaya nyata untuk meringankan beban mereka yang paling terdampak. Program ini tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga membuka akses pendidikan dan kesehatan bagi anak-anak yang membutuhkan.

"Ketika kita membantu anak yatim dan dhuafa, sesungguhnya kita sedang menanam benih keberkahan," kata Haidar Alwi. Ia percaya bahwa setiap bentuk kebaikan yang dilakukan dengan tulus akan kembali kepada pelakunya, sebagaimana Tuhan memberikan lebih banyak kepada hamba-Nya yang peduli kepada sesama.

Refleksi: Menghidupkan Spirit Haidar Alwi.

Pesan Haidar Alwi mengajak kita untuk merenungkan kembali peran kita dalam kehidupan ini. Sebagaimana kita membutuhkan Tuhan dalam segala hal, begitu pula sesama kita membutuhkan dukungan dan uluran tangan. Dalam istilah filsafat lainnya, "synderesis", yaitu kecenderungan bawaan manusia untuk melakukan kebaikan, kita diingatkan bahwa setiap individu memiliki potensi untuk menjadi berkat bagi orang lain.

Mari kita wujudkan semangat "Rakyat Bantu Rakyat" dengan ikut mendukung program-program kemanusiaan seperti yang digagas oleh Haidar Alwi. Karena sejatinya, memberi kepada sesama adalah bentuk lain dari pengabdian kita kepada Tuhan.

Haidar Alwi adalah contoh nyata bagaimana seorang individu dapat menjadi inspirasi spiritual sekaligus penggerak sosial. Sebagai pendiri Haidar Alwi Care dan Haidar Alwi Institute, ia tidak hanya berbicara, tetapi juga bertindak. Melalui gerakan-gerakannya, ia mengingatkan bahwa kita semua, sebagai manusia, memiliki tanggung jawab moral untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Semoga kita semua terinspirasi untuk terus berbuat baik, karena sebagaimana yang diajarkan Haidar Alwi, setiap kebaikan akan membawa kita lebih dekat kepada Tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun