Mohon tunggu...
Haidar Alwi Care
Haidar Alwi Care Mohon Tunggu... Lainnya - Relawan Hati Nurani Untuk Negeri

Akun Kompasiana Ini Dikelola Oleh Admin. Artikel Yang Diterbitkan Melalui Kompasiana Ditulis Oleh Admin. Salam Toleransi ... Salam Hormat Untuk Senior Semuanya ... 🙏🙏🙏 (Rahmat Hidayat - Wonosobo - Jawa Tengah)

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Haidar Alwi Inspirasi Toleransi dan Pelopor Gerakan Rakyat Bantu Rakyat.

30 Desember 2024   20:59 Diperbarui: 30 Desember 2024   20:59 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(foto Haidar Alwi by Rahmat Hidayat, Wonosobo Jawa Tengah)

Filosofi Haidar Alwi dapat dihubungkan dengan prinsip-prinsip dalam ilmu pertambangan dan fisika. Dalam ilmu pertambangan, proses eksplorasi dan penambangan adalah perjalanan dialektis: awalnya dilakukan penggalian (tesis), kemudian evaluasi dan pemurnian hasil (antitesis), hingga menghasilkan bahan tambang yang siap digunakan (sintesis). Ini paralel dengan kehidupan manusia yang terus belajar dan berkembang dari berbagai pengalaman untuk mencapai hasil yang optimal.

Dalam fisika, konsep transformasi energi juga menggambarkan proses dialektis. Energi tidak pernah hilang, melainkan berubah bentuk, seperti potensi dalam masyarakat yang dapat diubah menjadi aksi nyata melalui gerakan kemanusiaan. Haidar Alwi menunjukkan bahwa potensi masyarakat Indonesia dapat dioptimalkan melalui gerakan berbasis kolaborasi, seperti program santunan kepada satu juta anak yatim dan dhuafa.

R. Haidar Alwi adalah teladan dalam mengintegrasikan nilai-nilai kemanusiaan, keilmuan, dan kebijaksanaan dalam kehidupannya. Melalui pemikiran reflektif dan tindakan nyata, ia mengajarkan bahwa kehidupan adalah perjalanan dialektis yang terus bergerak menuju pencerahan.

Gerakan rakyat bantu rakyat yang ia pelopori adalah bukti nyata bahwa dari masa lalu kita dapat belajar, dan untuk masa depan kita bisa berharap, sehingga keduanya membawa masyarakat pada masa depan yang lebih baik dan penuh toleransi.

(Erha)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun