Mohon tunggu...
Haidar Alwi Care
Haidar Alwi Care Mohon Tunggu... Lainnya - Relawan Hati Nurani Untuk Negeri

Akun Kompasiana Ini Dikelola Oleh Admin. Artikel Yang Diterbitkan Melalui Kompasiana Ditulis Oleh Admin. Salam Toleransi ... Salam Hormat Untuk Senior Semuanya ... 🙏🙏🙏 (Rahmat Hidayat - Wonosobo - Jawa Tengah)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Fenomena Oknum: Sebuah Kajian Psikologi dan Filsafat oleh Haidar Alwi, Presiden Haidar Alwi Care.

29 Desember 2024   00:45 Diperbarui: 29 Desember 2024   00:45 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(foto Haidar Alwi, by Rahmat Hidayat, Wonosobo, Jawa Tengah)

Haidar Alwi juga memuji kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mampu menjalin sinergi dengan elemen masyarakat, termasuk Haidar Alwi Care. "Program Rakyat Bantu Rakyat yang kami lakukan bersama Polri, seperti pembagian 20 ribu paket sembako, adalah bukti nyata bagaimana kolaborasi ini berdampak positif bagi masyarakat," ungkapnya.

Haidar Alwi berharap program-program seperti ini terus dilanjutkan sebagai upaya menciptakan harmoni sosial dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri. "Kami melihat Kapolri sebagai figur pemimpin yang mampu menghadirkan solusi, bukan hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam penguatan sosial melalui pendekatan yang inklusif," tambahnya.

Harapan untuk Masa Depan.

Melalui pendekatan filsafat dan psikologi, Haidar Alwi menegaskan bahwa fenomena oknum adalah masalah sistemik yang memerlukan solusi komprehensif. Namun, apresiasi juga harus diberikan kepada mereka yang berusaha memperbaiki sistem dan menjaga integritas lembaga, seperti yang dilakukan oleh Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Polri.

Haidar Alwi mengajak masyarakat untuk tidak terjebak dalam stigma negatif terhadap lembaga tertentu hanya karena tindakan oknum. "Kita harus mendukung upaya pembenahan internal yang dilakukan oleh institusi seperti Polri. Pada saat yang sama, masyarakat juga perlu menjadi mitra kritis dan konstruktif," pungkas Haidar Alwi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun