Haidar Alwi menilai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai salah satu Kapolri terbaik sepanjang sejarah Indonesia. Kesederhanaan, integritas, dan kerja kerasnya telah menjadi inspirasi bagi banyak pihak.
"Kapolri Jenderal Listyo adalah sosok yang sangat sederhana dan pekerja keras. Saya mengajak seluruh anggota Polri mencontoh keteladanan beliau," ujar Haidar Alwi.
Kapolri, bersama Haidar Alwi Care, telah bersinergi melalui berbagai program sosial, seperti Rakyat Bantu Rakyat. Salah satu aksi nyata dari kolaborasi ini adalah pembagian lebih dari 20 ribu paket sembako dan bantuan lainnya kepada masyarakat yang membutuhkan.
Menjaga Kesolidan di Internal Polri
Haidar Alwi juga menyoroti tantangan internal di tubuh Polri. Menurutnya, ancaman dari dalam, seperti persaingan tidak sehat demi merebut posisi strategis, dapat merusak kredibilitas institusi.
"Ada indikasi upaya merusak citra Polri dari dalam dengan tujuan mengincar kursi Kapolri. Ini adalah duri dalam daging yang justru memperlemah soliditas Polri," ungkap Haidar Alwi.
Haidar Alwi menekankan pentingnya menjaga solidaritas, mengutamakan persaingan sehat, dan tetap fokus pada tugas utama, yaitu melayani masyarakat.
Nasehat Haidar Alwi untuk Polisi:
1. Keberanian Moral: Polisi harus memiliki keberanian untuk bertindak adil, meskipun itu berarti menghadapi tekanan besar. Dalam pandangan Plato, keadilan adalah harmoni dalam jiwa manusia, dan polisi harus menjadi teladan dalam mewujudkannya.
2. Kehidupan Beretika: Tindakan polisi harus selalu sesuai dengan prinsip moral yang tinggi. Sebagaimana dikatakan oleh Konfusius, "Pemerintah yang baik dimulai dari integritas individu." Polisi yang bermoral adalah fondasi kepercayaan publik.
3. Berpikir Kritis dan Bijaksana: Polisi harus mampu melihat kedua sisi dari setiap permasalahan sebelum mengambil keputusan. Ini mencerminkan pendekatan rasional ala filsafat Stoikisme yang mengutamakan kebijaksanaan dan pengendalian diri.