Mohon tunggu...
Haidar Ali
Haidar Ali Mohon Tunggu... -

ingin lebih baik lagi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Perjalanan ke Lampung 2

12 Februari 2016   16:59 Diperbarui: 12 Februari 2016   17:35 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Bandar Lampung (doc.pribadi)"][/caption]

Pada pukul 10:00 wib, saya mulai berangkat  dari serang, Bapak saya mengemudikan mobil  secara pelan-pelan,  sesudah itu Bapak saya berhenti karena ada rambu lalu lintas.  sesudah berhenti dan menunggu rambu lalu lintas warna hijau, Bapak saya langsung mengemudikan mobilnya kearah Cilegon.

Kemudian, mobil  mengarah ke cilegon  Bapak saya langsung mengemudikan mobilnya lurus dan keadaan pun macet,  karena banyak mobil yang parkir di jalan.  Sesudah  menunggu  mobil keluar dari tempat parkir,  Bapak saya langsung mengemudikan mobilnya secara pelan-pelan dan akhirnya Bapak saya pun langsung mengemudikan mobilnya kearah kiri dan langsung kearah Alun-alun Serang dan langsung menuju cilegon sesudah mengarahkan kearah cilegon Bapak saya pun terus saja tanpa berhenti akhirnya sesudah sampai masjid Cilegon.

Bapak saya langsung mengemudikan mobilnya secara cepat biar sampai Merak, sesudah sampai  tempat tengki pengisian kapal Bapak saya mengemudikan mobilnya secara sedang dan sesudah itu sampai dekat hotel Merak Bapak saya langsung memberhentikan mobilnya dan saya di suruh untuk mengambil kamera,  sesudah itu,  saya turun  dan mengambil gambar sebanyak-banyaknya.

Sesudah itu saya langsung memotret kiri dan ke kanan,  sesudah mendapat hasil memotret saya langsung ke mobil dan saya lansung menutup dan mengunci pintu,  kemudian Bapak saya langsung menjalan kan mobilnya kearah Pelabuhan Merak.

 Setibanya di Terminal Pelabuhan Merak saya disuruh Bapak saya untuk memotret lagi gambar plang selamat datang di Pelabuhan Merak setelah memotret sebanyak 3 potret Bapak saya langsung mengarahkan mobilnya kearah penyeberangan.  Sesudah itu, Bapak saya langsung mengantri di tempat pembayaran tiket penyeberangan. Kemudian Bapak saya langsung membayar dan pintu pembayaran pun di buka.  Lalu,   Bapak saya langsung jalan dan mencari tempat di kapal  sebelah  atas.   Maksudnya  biar tidak pengap.

 [caption caption="Pelabuhan Merak (doc.pribadi)"]

[/caption]Tidak beberapa lama kapal menaik kan jangkar dan mulai bergerak menuju pelabuhan Bakauheni.

Setelah melihat pemandangan selama 2 jam setengah, akhirnya saya dan sekeluarga sampai di pelabuhan Bakauheni dan Bapak saya menunggu mobil yang disebelah maju setelah mobil yang di sebelah maju, Bapak saya pun langsung memundurkan mobil nya ke belakang dan Bapak saya langsung membelokkan nya demi sedikit.

Setelah membelok kan nya demi sedikit Bapak saya langsung memaju kan mobil nya, setelah turun dari kapal Bapak saya langsung mengendarakan mobil nya secara sedang Bapak saya sudah keluar dari  tempat pelabuhan sesudah itu Bapak saya mengendarakan mobil nya pelan dan Bapak saya pun membelok kan kearah pom bensin untuk mengisi bensin yang sedikit, Bapak saya langsung menghentikan mesin nya dan Bapak saya mengambil kunci setelah itu langsung membuka tempat bensin dan mengisi nya rp.100.000.

Setelah mengisi mobil Bapak saya menghidupkan mesin nya lalu berangkat menuju Rajabasa, ketika itu saya dan sekeluarga lapar ingin makan, lalu Bapak saya mencari warung nasi padang sesudah ketemu wrung nasi padang Bapak saya langsung membelok kan mobil nya kea rah warung nasi padang setelah membelok kan nya Bapak saya menghentikan mesin nya lalu saya ke luar dan melihat warung nasi padang itu sangat besar dan mewah lagi di dalam nya pun pasti ada mushola dan kamar mandi akhir nya saya dan sekeluarga masuk ke restoran warung nasi padang, setelah masuk saya dan sekeluarga duduk dan memesan nasi dengan lauk nya. Kata Bapak.

‘’Ali, mau pesan apa’’ kata Bapak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun