Mohon tunggu...
KKN MIT DR 13 KEL 43
KKN MIT DR 13 KEL 43 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tidak ada

Enjoy with your life

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Sektor UMKM Di Desa

1 Maret 2022   20:55 Diperbarui: 1 Maret 2022   21:03 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Banyak pelaku umkm yang tutup akibat pemberlakukan PPKM yang membuat pelanggan takut untuk membeli secara langsung sehingga membuat pendapatan pada setiap UMKM menurun bahkan mengalami kerugian. Banyak pelaku UMKM terutama pada masyarakat desa yang masih belum mengerti cara memberlakukan digital marketing sehingga tidak tau memasarkan produk mereka kemana lagi.

UMKM yang mampu bertahan ditengah iklim covid-19 ini antara lain adalah UMKM yang sudah terhubung dengan ekosistem digital dengan memanfaatkan marketplace yang ada di Indonesia. Dan UMKM yang mampu bertahan di era pandemi covid-19 adalah UMKM yang mampu mengadaptasikan bisnisnya dengan produk-produk inovasi. Industri lain yang mampu bertahan dimasa pandemi covid 19 adalah industri yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan dasar meliputi listik, air bersih, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, otomotif dan perbankan. Demikian halnya dengan industri ritel yang mampu bertahan, hal ini dikarenakan sebagian memanfaatkan penjualan melalui marketing digital.

Strategi Untuk Meningkatkan Omset Penjualan di Masa Pandemi Covid-19

Sebagian UMKM merasakan penurunan omset selama adanya pandemic Covid-19 yang disebabkan karena berkurangnya aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat di luar rumah. Temuan lain berdasarkan observasi adalah tidak semua UMKM merasakan penurunan omset penjualan, ada juga sebagian UMKM yang masih stabil dan mengalami peningkatan omset penjualannya karena mereka mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dalam hal inovasi produk dan strategi pemasaran untuk bertahan di dunia bisnis. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh UMKM termasuk memilih membuka lini produk baru atau memperbaharui sistem pemasaran mereka, karena bisnis yang mampu bertahan adalah bisnis yang responsif terhadap perubahan lingkungan.

Berikut adalah beberapa hal perlu dilakukan oleh pelaku bisnis agar bisa bertahan dan meningkatkan omset penjualannya di masa pandemic Covid-19:

  • E-commerce

E-commerce merupakan suatu proses membeli dan menjual produk-produk berupa barang/jasa secara elektronik. Penjualan ini dilakukan oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan komputer sebagai perantara transaksi bisnis. E-commerce merupakan salah satu cara yang dapat digunakan oleh pelaku UMKM di masa pandemi Covid-19 dalam menjalankan usaha untuk menjangkau lebih banyak konsumen dan memperluas pangsa pasar (Nabilah, dkk. 2021).

  • Digital Marketing

Digital Marketing merupakan kegiatan pemasaran dan juga promosi secara online dengan menggunakan internet dan juga media social. Cara pemasaran  yang digunakan bisa menggunakan platform yang ada di internet melalui Instagram, facebook, twitter, tiktok, youtube dan lain sebagainya. Dengan adanya perkembangan teknologi yang sekarang ini semakin pesat juga bisa membantu pemasaran produk yang akan kita pemasaran dan menjadikan target pasar kita menjadi lebih luas. Maka dengan itu Digital Marketing pada zaman ini sangatlah penting untuk dipelajari para pelaku UMKM yang ada.

  • Perbaikan Kualitas Produk dan Pelayanan Peningkatan kualitas

Produk bisa dilakukan dengan control mutu produk lebih detail dan menjamin rasa, kebersihan serta keamanan produk. Selain peningkatan kualitas produk, UMKM juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan menambah jenis pelayanan seperti pesan antar dan pelayanan pembelian melalui online yang dapat dengan mudah diakses oleh konsumen.

  • Customer Relationship Marketing (CRM)

Customer relationship marketing merupakan sebuah konsep strategi pemasaran yang berupaya menjalin hubungan jangka panjang dengan para pelanggan, yaitu mempertahankan hubungan yang kokoh dan saling menguntungkan antara penyedia jasa dan pelanggan yang dapat membangun transaksi ulangan dan menciptakan loyalitas pelanggan.

Dimasa pandemic ini, para pelaku UMKM juga dituntut harus bisa melakukan sebuah inovasi-inovasi baru agar bisa menarik para pelanggan agar usaha mereka bisa berkembang dan tidak mati. Dengan adanya perkembangan internet yang semakin maju kita bisa menjadikan platform-platform seperti shopeey, gojek dan juga grab untuk mencari target market kita agar menjadi luas.

KESIMPULAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun