Mohon tunggu...
AININ NAIM
AININ NAIM Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Musisi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jalan Istiqamah seorang santri

19 Desember 2024   14:21 Diperbarui: 19 Desember 2024   14:20 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ahsan tersenyum. "Alhamdulillah, Kyai. Hafalan saya semakin lancar. Saya juga merasa lebih tenang menjalani hari-hari."

Kyai Idris mengangguk puas. "Itulah buah dari istiqamah, Ahsan. Allah tidak meminta hasil yang sempurna darimu, tetapi Dia melihat usahamu untuk tetap teguh. Ingatlah, istiqamah itu lebih sulit daripada memulai kebaikan. Namun, ia akan membawamu pada keberkahan yang tak terhingga."

Hari itu, Ahsan merasa hatinya penuh cahaya. Ia belajar bahwa istiqamah adalah kunci menuju ridha Allah. Meski jalannya tidak selalu mudah, ia tahu bahwa setiap langkah kecil menuju kebaikan akan mendekatkannya kepada-Nya.

Dan sejak hari itu, Ahsan menjadi santri yang dikenal karena ketekunannya. Ia menginspirasi teman-temannya untuk terus berusaha istiqamah, sekecil apa pun usahanya, demi meraih cinta dan rahmat Allah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun