Ahsan tersenyum. "Alhamdulillah, Kyai. Hafalan saya semakin lancar. Saya juga merasa lebih tenang menjalani hari-hari."
Kyai Idris mengangguk puas. "Itulah buah dari istiqamah, Ahsan. Allah tidak meminta hasil yang sempurna darimu, tetapi Dia melihat usahamu untuk tetap teguh. Ingatlah, istiqamah itu lebih sulit daripada memulai kebaikan. Namun, ia akan membawamu pada keberkahan yang tak terhingga."
Hari itu, Ahsan merasa hatinya penuh cahaya. Ia belajar bahwa istiqamah adalah kunci menuju ridha Allah. Meski jalannya tidak selalu mudah, ia tahu bahwa setiap langkah kecil menuju kebaikan akan mendekatkannya kepada-Nya.
Dan sejak hari itu, Ahsan menjadi santri yang dikenal karena ketekunannya. Ia menginspirasi teman-temannya untuk terus berusaha istiqamah, sekecil apa pun usahanya, demi meraih cinta dan rahmat Allah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI