Mantan yang saya maksud dalam tulisan ini adalah kekasih atau pasangan di masa lalu. Hatus memang diakui selalu ada kenangan,masalah dan sesuatu yang belum selesai atau sulit dilupakan dengan mantan. Hal yang demikian adalah manusia cenderung sulit untuk memlupakan apa yang telah dilihat,didengar apalagi yang telah dilakukan atau dialaminya di masa lalu. Meskipun kita sudah menemukan pasangan baru, saya meyakini akan tetap ada kepeedulian terhadap orang yang sekarang ini berstatus mantan kita. Terkadang hal ini sulit untuk diakui, namun sering kali masih ada seberkas perasaan dalam diri.
Keadaan ini memang sesuatu yang tidak baik dan rentan menimbulkan masalah baru dengan pasangan yang baru. Berikut ada beberpa tips yang mungkin bisa dicoba agar hubungan dengan pasangan baru tidak terganggu dengan apa yang sudah diceritakanpadanawal tulisan ini,
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah berkomunikasi dengan jujur dan terbuka.Apalagi dengan hal-hal yang sangat sensitif dan menyinggung. Pasangan Anda mungkin merasa tidak nyaman saat Anda menyuarakan keberatan Anda kepada mantannya. Namun hal ini masih perlu didiskusikan, komunikasi adalah kunci dalam setiap hubungan, apalagi dalam dinamika yang begitu kompleks. Temukan waktu yang tepat untuk membicarakan perasaan Anda secara terbuka tentang persahabatannya dengan mantannya. Anda harus mengungkapkan kekhawatiran Anda dengan cara yang tidak menghakimi. Komunikasi yang jujur membantu mengurangi kecemasan dan membangun rasa saling percaya. Komunikasi juga memperkuat hubungan dan membantu menyelesaikan konflik dalam hubungan.
Hal kedua yang dapay dilakukan adalah berilah batasan yang jelas dan tegas. Jangan merasa malu atau tidak nyaman, Anda hanya akan menekan perasaan Anda, sehingga membuat Anda tidak nyaman. Menetapkan batasan yang jelas penting untuk menjaga kenyamanan emosional, dan diskusikan dengan pasangan batasan apa yang menurut Anda masuk akal dan tidak masuk akal saat berinteraksi dengan mantan. Jika hal ini belum dilakukan atau tidak disepakati, maka Anda berhak mengklarifikasi situasinya. Jangan menyerah pada sesuatu yang jelas-jelas di luar batas kemampuan Anda.Â
Hal terakhir yang mungkin dilakukan adalah menetapkan konsekuaensi dan kepercayaan pada level yang sama. Itu pasti sebesar kepercayaan Anda padanya. Kepercayaan adalah fondasi dari setiap hubungan yang sehat. Artinya jika Anda mempercayai pasangan Anda sepenuhnya, akan ada konsekuensi jika pasangan Anda melanggar kepercayaan Anda. Namun, fokuslah pada hal-hal baik untuk membangun kepercayaan dan keamanan emosional dengan pasangan. Hal ini dapat dicapai dengan menawarkan dukungan, menunjukkan kepercayaan, dan menghargai upaya pasangan dalam mempertahankan batasan yang telah disepakati. Ingat, kepercayaan membutuhkan waktu untuk dibangun dan dipelihara.
