Sediam batu di kegelapan sebuah jiwa murung
Menerjemahkan isyarat diantara gerak daun jatuh
Dalam dzikir embun malam Dibakar gairah.
Â
Mengucur deras dari pancuran kaca berkilau
Meminta, berharap di tengah malam
Mengurai, memohon, bersimpuh
Â
Setia dalam gerak
Dalam riak pengharapan.
Mengguris mimpi
Tentang kenyataan tengah malam
Â
Melambung kebukit pikiran Yang gaduh.
Hendak runtuh
Menimpa kemarau bumi
Â
Ketika aku menengadah kelangit
Bumi demikian sempit
Â
By: Hagus
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H