Mohon tunggu...
Hagemaru_j _j
Hagemaru_j _j Mohon Tunggu... -

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Humor

(Humor) Berpolitik

20 Desember 2011   07:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:00 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang janda beranak 1 bingung mencarikan bapak dari anak anaknya. dibuatlah sayembara yang bertajuk  Bapak dari Anakku.

konon sang janda ini adalah milyader yang sangat kaya raya seatero negara tersebut. tidak ayal berjimbun lelaki senegara mendaftar menjadi suami sang janda. namun hanya 5 yang tersisa sebagai nominator tervaforit.

1. wartawan

2. guru

3. dokter

4. programer

5. politikus


Dari nomer 1 sampai 4 pulang dengan wajah lesu tertunduk, hanya tersisa politikus yang berhasil memenangkan lomba. sang janda terkagum-kagum dengan sang politikus ini yang berhasil.

"bang, bagaimana anda berhasil?", tanya janda yang ingin tahu

"oh, kalau ujiannya seperti ini, itu kerjaan saya setiap hari" , dengan menepuk dada bangganya

"kalau begitu abang pasti jago juga kayak mantan suamiku dulu",  aw aw tersipu malu

Secara mengejutkan ternyata ujian yang diberikan sang janda adalah memberi makan sang bayi yang masih kecil, dan tidak perlu dipertanyakan sang politikus sangat jago dalam soal suap menyuap-i,  sebenarnya suami janda terdahulu adalah seorang politikus juga, yang mempunyai bakat hampir sama dengan suami kedua, berkat bakat hebatnya itu, lahirlah sang anak. bakat terpendam seorang politikus selain menyuap adalah menyogok.

Hari berganti hari, tahun berganti tahun, sang anak tumbuh menjadi politikus yang handal, darah seorang politikus dan dibimbing oleh politikus juga membuatnya sangat jagoan dikelasnya.

"pak, pak, gimana ini"

"ada apa, saya lagi sibuk", politikus yang telah tumbuh dewasa pura-pura sibuk.

"soal, proyek yang saya ajukan, gimana kelanjutannya pak", tanya seorang kontraktor menanyakan kejelasan proposalnya.

"oh, itu, masih saya tinjau, nanti saya hubungi setelah saya pelajari lebih mendalam".  sambil membuka berkas walau hanya pura-pura

"pak, ini kunci mobil yang didepan kantor bapak, buat bapak deh, tapi tolong loloskan proposal saya ya, pak mobil itu kayak milik Rafi Ahmad lo".

" hah ini penyuapan, saya ini pegawai pemerintah, saya anti suap!!!" seakan langit mengglegar, bumi bergoncang..

"gini pak, saya jual obil itu harganya Rp 25.000,- nah ini namanya jual beli bukan penyuapan"

"hhhmmm" sang politikus mulai berpikir

"ok, ini bukan penyuapan tapi jual beli, ini aku kasih Rp 100.000,-", kata politikus memberikan uang lembaran seratus ribu

"tapi saya ngak punya kembaliannya pak", kata  sang kontraktor sambil mengorek-ngorek dompetnya.

"kalo begitu kembaliannya belikan 3 mobil seperti itu lagi ya"

"haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa" mata mulut kontraktor melotot

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun