Medan, 22 Juni 2024
Bagaimana pendidikan dapat mengembangkan kesadaran dan tindakan yang signifikan terhadap perubahan iklim di kalangan siswa, khususnya di Yayasan Perguruan Amaliyah? Pertanyaan ini menjadi inti dari penelitian yang mengkaji dampak pendidikan dalam mitigasi perubahan iklim.
Peran Pendidikan dalam Mengatasi Perubahan Iklim
Menurut narasumber, seorang guru dan seorang siswa di Yayasan Perguruan Amaliyah, pendidikan sangat berperan dalam meningkatkan pemahaman tentang perubahan iklim. Guru tersebut menjelaskan bahwa melalui kegiatan praktis seperti penghijauan dan proyek pengurangan emisi, siswa dapat memahami pentingnya menjaga lingkungan secara langsung.
"Di sini, kami menggabungkan isu-isu perubahan iklim ke dalam kurikulum dengan cara yang praktis. Siswa tidak hanya belajar melalui buku, tetapi juga melalui kegiatan yang berdampak nyata," kata sang guru.
Kegiatan Sekolah untuk Kesadaran Lingkungan
Yayasan Perguruan Amaliyah mengadakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa. Kegiatan tersebut meliputi penghijauan sekolah, kampanye pengurangan emisi, dan proyek penelitian mengenai dampak lingkungan.
"Penghijauan sekolah adalah kegiatan yang paling sering dilakukan. Siswa diajak menanam pohon dan merawatnya, sehingga mereka dapat melihat dampak positif dari usaha mereka," jelas guru tersebut.
Tingkat Partisipasi Siswa
Namun, tingkat partisipasi siswa dalam kegiatan-kegiatan ini bervariasi. Beberapa siswa sangat antusias dan aktif terlibat, sementara yang lain kurang berpartisipasi. Hal ini tergantung pada minat dan kesibukan masing-masing siswa.
"Saya suka ikut kegiatan penghijauan. Rasanya menyenangkan bisa berkontribusi untuk lingkungan. Tapi ada juga teman-teman yang kurang tertarik dan lebih fokus pada pelajaran akademis," ujar seorang siswa.
Efektivitas Materi Pendidikan
Guru dan siswa memiliki pandangan yang berbeda mengenai efektivitas materi pendidikan tentang perubahan iklim. Beberapa siswa merasa materi ini penting dan relevan, sementara yang lain menganggapnya kurang menarik jika tidak disampaikan dengan cara yang interaktif.
"Materi tentang perubahan iklim itu penting, tapi cara penyampaiannya harus menarik. Kalau hanya teori saja, banyak yang bosan. Tapi kalau ada praktek langsung, seperti penelitian atau eksperimen, pasti lebih seru," ungkap siswa tersebut.
Rekomendasi dan Harapan
Penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan memiliki peran yang signifikan dalam mitigasi perubahan iklim, namun masih terdapat tantangan dalam implementasi pembelajaran yang efektif. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang lebih kreatif dalam menyampaikan materi, serta lebih banyak kegiatan interaktif untuk meningkatkan partisipasi siswa.
"Kami berharap ada lebih banyak pelatihan untuk guru agar bisa menyampaikan materi perubahan iklim dengan lebih menarik dan efektif. Selain itu, kolaborasi dengan pihak luar juga penting untuk memperluas dampak kegiatan kami," ujar sang guru.
Harapan untuk Masa Depan
Harapan guru dan siswa untuk masa depan meliputi harapan akan adanya dukungan yang lebih besar dari pemerintah dan pihak terkait dalam bentuk kebijakan yang mendukung, alokasi sumber daya yang memadai, serta kolaborasi yang erat dengan komunitas dan industri. Dengan langkah-langkah ini, kami berharap sekolah-sekolah dapat memperluas dampak mereka dalam mengatasi tantangan perubahan iklim, baik secara lokal maupun global, untuk mewujudkan lingkungan yang lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang.
