Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah seberapa efektif batu tawas dalam mengontrol bau badan setiap orang. Beberapa orang mungkin menemukan bahwa deodoran sintetis yang mereka gunakan sebelumnya lebih efektif daripada batu tawas ini.Â
Meskipun deodoran konvensional masih populer dan berguna bagi banyak orang, saya pikir semakin banyak alternatif alami seperti batu tawas membuat kita lebih tahu tentang produk perawatan pribadi yang lebih berkelanjutan. Saya yakin bahwa setiap orang dapat membuat pilihan yang paling sesuai dengan prinsip dan kebutuhan mereka setelah melihat manfaat dan efek dari kedua jenis deodoran ini.
Dengan sifat antiseptik dan antiperspirant alaminya, batu tawas melindungi tubuh dari bau badan dan membantu menjaga lingkungan bersih. Selain itu, menggunakan batu tawas sebagai metode deodoran yang lebih berkelanjutan dapat membantu mendukung prinsip zero waste.Â
Pembaca diharapkan, dengan mempelajari lebih lanjut tentang manfaat batu tawas dan bagaimana batu tawas berdampak pada lingkungan, dapat melakukan tindakan kecil tetapi penting untuk mendukung gaya hidup zero waste dan lingkungan yang ramah lingkungan. Mari bersama-bersama menerapkan hal-hal kecil untuk menjaga kelestarian bumi demi generasi mendatang!
Â
Referensi:
Kefi, S., Thouri, A., Djelouah, K., Zouaoui, B., & Achour, S. (2017). Chemical characterization and antibacterial activity of alum stone in different Moroccan regions. Journal of Materials and Environmental Science, 8(2), 791-797.
Naveed, S., Akhtar, W., Rehman, S., Farooq, R., Rasool, H., Saleem, M., ... & Siddique, M. H. (2014). Alum--a Wonder Adornment. Universal Journal of Pharmacy, 12(3), 11-15.
Draelos, Z. D. (2010). Antiperspirants and the Hyperhidrosis Patient. Journal of Cosmetic Dermatology,9(2),144-147.
