Tentang Globalisasi
    Globalisasi merupakan masa yang sangat krusial dimana segala macam budaya di dunia mulai masuk ke negara kita. Era globalisasi dapat menimbulkan perubahan pola hidup masyarakat yang lebih modern sehingga masyarakat cenderung memilih kebudayaan baru yang dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal. Disinilah kita perlu kritis dalam menghadapi era globalisasi ini supaya kebudayaan baru yang masuk tidak dapat menggerus kebudayaan lokal yang sudah ada. Maka dari itu diperlukan kerja sama masyarakat tua maupun muda serta peran pemerintah dalam menjaga kebudayaan lokal supaya tetap terjaga dan tidak diambil oleh negara lain.Â
Pengakuansisi Budaya Lokal oleh Negara TetanggaÂ
    Masyarakat sekarang sudah banyak sekali mulai melupakan kebudayaan lokal terutama dari kalangan generasi Z. Generasi zaman sekarang banyak yang tidak tahu apa saja budaya-budaya yang ada di Indonesia ini sampai tidak sadar bahwa budaya lokal kita perlahan-lahan diambil dan diakuisisi oleh negara-negara tetangga. Contohnya yang saat ini sedang populer di media sosial Tiktok bahwa banyak masyarakat asing yang menganggap Batik berasal dari Malaysia, meskipun UNESCO telah menetapkan batik sebagai warisan budaya tak benda Indonesia. Tidak hanya itu Reog Ponorogo, Kuda Lumping, Rendang, Lumpia Semarang, Keris, Lagu Rasa Sayange, Lagu Halo-Halo Bandung, Tari Pendet dan Tari Piring, serta Wayang kulit pun turut serta menjadi budaya yang diklaim Malaysia sebagai kebudayaan mereka.
Upaya Melestarikan BudayaÂ
   Adapun Upaya pelestarian budaya harus ada kerja sama yang kompak dari masyarakat dan pemerintah. Masyarakat wajib memahami dan mengetahui berbagai macam kebudayaan yang dimiliki. Pemerintah juga dapat lebih memusatkan perhatian pada Pendidikan muatan lokal kebudayaan daerah. Selain hal-hal tersebut diatas, masih ada cara lain dalam melestarikan budaya lokal yaitu:
a.Meningkatkan kualitassumber daya manusia dalam memajukan budaya lokal.
b.Mendorong masyarakat untuk memaksimalkan potensi budaya lokal beserta pemberdayaan dan pelestariannya.
c.Berusaha menghidupkan kembali semangat toleransi, kekeluargaan, keramahtamahan dan solidaritas yang tinggi.Â
d.Selalu mempertahankan budaya Indonesia agar tidak punah. Mengusahakan agar masyarakat mampu mengelola keanekaragaman budaya lokal.
    Kebudayaan Indonesia adalah kebudayaan yang wadahanya dimiliki oleh bangsa Indonesia dan setiap kebudayaan daerah mempunyai ciri khas masing--masing. Bangsa Indonesia juga mempunyai kebudayaan lokal yang sangat kaya dan beraneka ragam. Oleh sebab itu, sebagai generasi penerus kita wajib menjaganya karena eksistensi dan ketahanan kebudayaan lokal berada pada generasi mudanya, dan jangan sampai kita terbuai apalagi terjerumus pada budaya asing karena tidak semua budaya asing sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia bahkan banyak kebudayaan asing membawa dampak negatif. Sebagai negara kepulauan pasti sulit untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan antara masyarakat. Namun,hal itu bisa diminimalisir jika kita memiliki kepedulian dan kesadaran untuk menjaga, mempelajari, serta melestarikan, sehingga kebudayaan lokal yang sangat kaya di Indonesia ini tetap utuh dan tidak punah apalagi sampai dibajak atau dicuri oleh negara lain karena kebudayaan merupakan identitas suatu bangsa dan negara.
Referensi
Nahak, H. M. I. 2019. "UPAYA MELESTARIKAN BUDAYA INDONESIADI ERAÂ
GLOBALISASI". Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 165-175.
Lintang, I. 2023, 13 September. 10 Budaya Indonesia yang Pernah Diklaim Malaysia, Apa Saja?.
 Diakses pada 3 Desember 2024 dari https://www.inilah.com/10-budaya-indonesia-yang-pernah-diklaim-malaysia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H