Mohon tunggu...
Hafsari Kartika Dewi
Hafsari Kartika Dewi Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Psikologi Universitas Jayabaya, sedang belajar Ilmu Pernyataan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menganalisis Bahasa Tubuh Tim Sukses Jokowi - JK dan Prabowo - Hatta

24 Mei 2014   17:32 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:09 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hari ini saya akan coba menganalisis bahasa tubuh tim sukses dari Jokowi - JK dan Prabowo - Hatta. Saya akan melihat menggunakan video youtube untuk melihat bahasa tubuh apa saja yang ada pada tim sukses keduanya.

Berikut ini saya akan memulai dari tim sukses Jokowi - JK, yang pertama ada  Bapak Aria Bima. Pada saat menjawab pertanyaan, Bapak Aria Bima membuka tangannya ke arah atas, "menurut Herman Strehle dalam buku; Meinen, Gesten Und Gebarden, membuka tangan ke arah atas diartikan ingin menerima sesuatu. Secara sekunder menggambarkan adanya kebutuhan, gerakan meminta yang dilakukan dengan lengan dan tangan". Setelah itu Bapak Aria Bima juga membuka tangannya ke arah bawah, "menurut Herman Strehle dalam buku; Meinen, Gesten Und Gebarden, membuka tangan ke arah bawah berarti menekan atau menahan sesuatu. Ini dilakukan dengan meregangkan  jari, melebarkan bidang agar lebih besar untuk menekan. Secara sekunder, gerakan ini dilakukan apabila kita ingin menenangkan, meredakan situasi". Bapak Aria Bima juga sering memainkan tangannya, "'menurut Herman Srehle dalam buku; Meinen, Gesten Und Gebarden, tangan yang bermain menunjukkan/merupakan tanda adanya suatu keadaan terangsang. Orang ini tidak bisa bebas kalau berada dalam keadaan tidak seimbang. Hal ini timbul apabila ada ketegangan yang berlebih-lebihan dengan tempo yang berganti-ganti".

Masih dengan tim sukses dari Jokowi - JK, yang kedua saya akan menganalisis bahasa tubuh Bapak Helmi Faisal. Bapak Helmi Faisal membuka tangannya ke arah atas, Menurut Herman Strehle dalam buku; Meinen, Gesten Und Gebarden, membuka tangan ke arah atas dapat diartikan ingin menerima sesuatu. Secara sekunder menggambarkan adanya kebutuhan, gerakan meminta yang dilakukan dengan lengan atau tangan". Lalu Bapak Helmi Faisal menyerongkan pandangannya, "menurut Herman Strehle dalam buku; Meinen, Gesten Und Gebarden, pandangan menyerong diarahkan ke samping merupakan juga suatu reaksi untuk lari, dan ini terdapat pada mereka yang takut, malu, yang dalam suatu percakapan memandang ke bawah untuk menghindari bertemunya pandangan".

Yang selanjutnya saya akan menganalisis bahasa tubuh dari tim sukses Prabowo - Hatta, yang pertama adalah Bapak Fadli Zon. Pada saat berbicara Bapak Fadli Zon membuka tangannya ke depan, "menurut Herman Strehle dalam buku; Meinen, Gesten Und Gebarden, menarik tangan ke atas, tangan dibuka ke arah depan yang menandakan orang yang bersangkutan memperlihatkan bahwa ia tidak mempunyai sesuatu (misalnya: senjata) jadi ada maksud baik". Lalu Bapak Fadli Zon mengepalkan tangannya, "menurut Herman Strehle dalam buku; Meinen, Gesten Und Gebarden, menutup tangan menjadi mengepal berarti bahwa ada gerakan ke dalam, yaitu adanya peningkatan ketegangan. Jadi ada proses kemauan di dalamnya. Mengepalkan tangan berarti mengumpulkan dan memperkuat konsentrasi. Dengan mengepal kita memegang, menekan atau menahan sesuatu. Secara sekunder, menekan, menahan emosi dengan mengepal tangan. Secara primer, mengepal tangan merupakan senjata untuk mengancam, berkelahi."

Yang kedua masih dari tim sukses Prabowo - Hatta, yaitu Bapak Tjatur Sapto Edy. Yang pertama Bapak Tjatur Sapto Edy meluruskan telunjuknya, "menurut Herman Strehle dalam buku; Meinen, Gesten Und Gebarden, meluruskan telunjuk ini sering dilakukan untuk mengarahkan perhatian pada benda yang ada dalam ruangan atau menunjuk seseorang. Jadi perhatian ditujukan pada sesuatu. Meluruskan telunjuk ke depan berarti perhatian pada sesuatu yang tidak menentu". Bapak Tjatur Sapto Edy juga sering memainkan tangannya, "menurut Herman Strehle dalam buku; Meinen, Gesten Und Gebarden, tangan yang bermain menunjukkan/merupakan tanda adanya suatu keadaan terangsang. Orang ini tidak bebas kalau berada dalam keadaan tidak seimbang. Hal ini timbul apabila ada ketegangan yang berlebih-lebihan dengan tempo yang berganti-ganti".

Pada akhir tulisan ini, saya mohon maaf apabila masih banyak kekurangan, dan kesalahan pada tulisan saya ini. Terima kasih.

Sumber : Buku Meinen, Gesten Und Gebarden (Herman Strehle)

http://www.youtube.com/watch?v=bwnavujDjRc

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun