Mohon tunggu...
Hafni Kharismawati
Hafni Kharismawati Mohon Tunggu... -

Menjadi diri sendiri itu lebih asyik. Badminton Lovers & Jonaddict. ask.fm : @hafnikharisma. ig : @hafnikharisma

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Jonatan Christie, Arjuna Baru Bulutangkis Tanah Air

25 Juli 2015   16:47 Diperbarui: 4 April 2017   18:06 6986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Andreas melihat Jo memiliki potensi besar menjadi atlet masa depan sehingga memberikan program latihan rutin yang didukung dengan pola makanan yang bergizi untuk menunjang pertumbuhan postur tubuhnya.

“Jo menjalani latihan pagi dan sore, sedangkan menu makannya menghabiskan daging sapi hingga 8 ons per harinya," kata Andreas seraya menambahkan.

Saat ini Jo bernaung di klub bulutangkis Tangkas Specs Jakarta. Alhasil, meski masih duduk di kelas 6 SD namun Jo sudah memiliki tinggi badan hingga 166 cm dan berat mencapai 60 kg. Perjuangan berat yang dilakukan oleh papa dan mamanya Jo pun membuahkan hasil. Pemuda berusia 17 tahun itu kini sudah mendunia.

Beberapa gelaran prestasi pun sudah berhasil diraihnya. Salah satunya mendapat penghargaan "Satya Lencana" pada 2009 langsung dari Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, mantan presiden ke-6 RI.

Dia mendapat penghargaan tersebut karena berhasil mengharumkan nama Indonesia dikancah internasional dengan meraih dua emas dan satu perak pada cabang bulutangkis olimpiade pelajar sekolah dasar se-Asia Tenggara di Jakarta pada tahun 2008. Pada event itu Jonatan berhasil mempersembahkan dua emas bagi Indonesia pada nomor tunggal putra dengan mengalahkan rekan senegaranya, Rohmat dengan skor 21-19 dan 21-17 serta ganda campuran berpasangan dengan Lya Ersalita, membungkam pasangan asal Malaysia 21-14 dan 21-18.

Namun pada final ganda putra, Jonatan yang berpasangan dengan musuhnya di tunggal putra, yakni Rohmat harus puas mendapatkan perak setelah takluk di tangan pasangan Malaysia dengan skor 19-21 dan 20-22.

Selain mempersembahkan medali emas dan perak, Jo juga meraih lima gelar juara pada berbagai kejuaraan bulutangkis usia dini selama 2008, yakni juara I kejuaraan daerah (kejurda) DKI Jakarta, juara I kejuaraan usia dini BM-77, juara I kejuaraan Astec, juara I, juara I Olimpiade Olahraga dan Siswa Nasional (O2SN) dan juara I pada nomor tunggal putra anak pada kejuaraan “Tetra Pak Open Milk Cup” 2008.

 

 

Tidak hanya itu prestasinya pun terus berkembang dan bertambah hingga saat ini. Pada tahun 2010, ia berhasil meraih juara 1 pada ajang kejuaraan yunior Asia U-15 di Ichiba, Jepang dan menjadi runner-up pada kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Bali Open tahun 2012. Sedangkan pada Juli tahun 2013, ia memenangkan gelar internasional senior pertamanya pada usia 15 tahun di Indonesia International Challenge(IIC), setelah mengalahkan Alamsyah Yunus di final dengan skor 21-17, 21-10. Pada tahun 2014, di turnamen yang sama juga mencapai final namun kalah dari pemain veteran Korea Selatan Lee Hyun-il dalam pertandingan 5 set, 10-11, 11-9, 11-5, 8-11, 3-11.

Pada Asian Youth Games 2014, langkah Jonatan terhenti di babak perempat final setelah dikalahkan oleh pemain China, Shi Yuqi. Namun di tahun yang sama, Jo berhasil menjadi juara 1 pada turnamen Internasional Challenge Swiss Open.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun