Mohon tunggu...
Hafizt Ayatollah
Hafizt Ayatollah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Aku paling merindukanmu dikala aku bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kurikulum Merdeka Belajar: Membawa Inovasi Pendidikan ke Bumi Indonesia

28 Maret 2024   16:33 Diperbarui: 28 Maret 2024   16:34 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 Kurikulum Merdeka Belajar: Membawa Inovasi Pendidikan Ke Bumi Indonesia

Pendahuluan

Evolusi pendidikan di Indonesia tidak bisa terlepas dari dinamika sosial dan perubahan zaman. Sejak era colonial belanda hingga kemerdekaan, pendidikan di Indonesia terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan dan tantangan zaman. Pendidikan merupakan kunci untuk membuka pintu kesuksesan dan kemajuan dalam masyarakat. Namun, dalam era yang terus berkembang dengan cepat, pendidikan harus terus menyesuaikan diri agar relevan dengan tuntutan zaman. Salah satu upaya terbaru dalam mengubah wajah pendidikan di Indonesia adalah melalui Kurikulum Merdeka Belajar.

Program Merdeka Belajar, dalam konteks ini, adalah respons terhadap kebutuhan akan sistem pendidikan yang lebih fleksibel, inklusif, dan adaptif. Perubahan sosial yang cepat, termasuk kemajuan teknologi dan perubahan nilai dalam masyarakat, memerlukan pendekatan baru dalam pendidikan yang mampu mengakomodasi kebutuhan individu dan masyarakat secara luas. Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan tersebut, dengan menawarkan kerangka kerja pendidikan yang mendukung perkembangan sistem pendidikan Indonesia yang lebih baik.

UUD 1945 Menjamin Hak Setiap Warga Negara Mendapatkan Pendidikan

Program Merdeka Belajar memiliki fondasi kuat dalam berbagai regulasi dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Ini dimulai dari pengakuan Undang-Undang Dasar 1945 yang menjamin hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan. Pada level yang lebih spesifik, Peraturan Pemerintah menguraikan lebih lanjut tentang implementasi hak pendidikan tersebut, termasuk struktur dan sistem pendidikan nasional. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kemudian menjabarkan lebih detail lagi tentang program dan inisiatif pendidikan, termasuk Merdeka Belajar. Sementara itu, Surat Edaran Pemerintah berperan sebagai petunjuk operasional yang mengarahkan pelaksanaan di lapangan, memastikan program ini berjalan sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.

Program Merdeka Belajar Menciptakan Masyarakat Yang Lebih Unggul 

Program Merdeka Belajar memiliki dampak yang signifikan terhadap struktur sosial masyarakat. Program ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas pendidikan untuk berbagai lapisan masyarakat, tetapi juga memperluas kesempatan belajar melalui berbagai metode dan media. Dengan demikian, program ini berkontribusi pada peningkatan literasi, keterampilan, dan kompetensi masyarakat secara keseluruhan. Lebih lanjut, program ini juga memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses pendidikan, baik sebagai penerima maupun penyedia layanan pendidikan. Melalui pemberdayaan ini,

Program Merdeka Belajar berpotensi untuk membentuk masyarakat yang lebih mandiri, kreatif, dan inovatif, yang pada gilirannya akan mendukung perkembangan sosial ekonomi negara. Mengingat bahwa sebuah bangsa dan negara dinilai unggul juga dalam kapasitas SDM nya, Merdeka Belajar salah satu upaya untuk meningkatkan mutu Pendidikan yang berpusat pada siswa,yang merupakan penerus bangsa dan negara.

Tiga Keunggulan Kurikulum Merdeka Belajar

Dilansir dalam website kemendikbud.id "Mulai tahun 2022/2023 satuan pendidikan dapat memilih untuk mengimplementasikan kurikulum berdasarkan kesiapan masing-masing mulai dari TK B, Kelas I, Kelas IV, VII, dan X. Untuk mengukur kesiapan satuan pendidikan, pemerintah menyiapkan angket untuk membantu satuan pendidikan menilai tahap kesiapan dirinya untuk menggunakan Kurikulum Merdeka. Namun sebelum memutuskan untuk mengimplementasikan kurikulum Merdeka di satuan pendidikan, mari simak terlebih dahulu kelebihan dari Kurikulum Merdeka." Adapun tiga keunggulan dalam kurikulum ini, diataranya Dalam konteks Kurikulum Merdeka Belajar, yang diperkenalkan di Indonesia, yaitu "Lebih sederhana dan mendalam", "Lebih merdeka", dan "Lebih relevan dan interaktif".

Lebih Sederhana dan Mendalam :

Kurikulum Merdeka Belajar menekankan pada penyederhanaan materi pembelajaran tanpa mengurangi kedalaman pemahaman siswa. Hal ini dilakukan dengan menyajikan materi pembelajaran dalam konteks yang relevan dan memfokuskan pada inti konsep atau prinsip. Dan juga cara penyampaian materi yang lebih sederhana dan jelas membantu siswa untuk lebih mudah memahami konsep-konsep yang kompleks. Namun, dalam kesederhanaan tersebut, materi juga tetap disajikan secara mendalam untuk memastikan siswa benar-benar memahami esensi dari setiap pembelajaran.Pendekatan ini bertujuan untuk meminimalkan kebingungan dan meningkatkan pemahaman yang lebih mendalam pada siswa, sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis dengan lebih baik.

Lebih Merdeka:

Salah satu prinsip utama dari Kurikulum Merdeka Belajar adalah memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengatur proses belajar mereka sendiri. Hal ini mencakup pemilihan metode belajar yang sesuai dengan gaya belajar mereka, serta pilihan materi yang ingin mereka eksplorasi lebih dalam. Siswa diberikan kebebasan untuk menentukan jalannya pembelajaran, sehingga mereka dapat mengembangkan minat, bakat, dan potensi mereka sendiri. Dengan memberikan kemandirian kepada siswa, diharapkan mereka menjadi lebih bertanggung jawab dan aktif dalam proses pembelajaran. Pendekatan yang lebih merdeka ini juga menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, di mana setiap siswa dihargai atas perbedaan individunya dan diakui potensinya untuk berkembang secara unik.

Lebih Relevan dan Interaktif : 

Kurikulum Merdeka Belajar bertujuan untuk menjadikan pembelajaran lebih relevan dengan kebutuhan dan konteks kehidupan nyata siswa. Hal ini dilakukan dengan mengintegrasikan materi pembelajaran dengan pengalaman hidup siswa, serta dengan menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan zaman dan teknologi. Interaktif adalah salah satu kunci dari pendekatan ini. Guru didorong untuk menggunakan berbagai metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, seperti diskusi kelompok, proyek kolaboratif, simulasi, dan penggunaan teknologi pembelajaran yang inovatif. Dengan melibatkan siswa secara aktif dan menciptakan pengalaman belajar yang berinteraksi, siswa lebih mungkin terlibat dan termotivasi untuk belajar. Ini juga membantu meningkatkan pemahaman siswa, karena mereka dapat mengaplikasikan konsep yang dipelajari dalam konteks yang nyata dan mendapatkan umpan balik secara langsung.

Dengan demikian, Kurikulum Merdeka Belajar diharapkan dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih baik, di mana siswa dapat berkembang menjadi individu yang mandiri, kreatif, dan berpikiran kritis. Mungkin ini saja yang bisa penulis sampaikan banyak kurangnya mohon dimaafkan..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun