Mohon tunggu...
Hafiz Syawaldi Pratama
Hafiz Syawaldi Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa undip

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Optimasi Penggunaan Air dan Otomatisasi Penyiraman Tanaman di KWT Desa Grajegan

24 Januari 2025   09:10 Diperbarui: 24 Januari 2025   09:17 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Grajegan, Tawangsari, Sukoharjo (22/01/2025)-Sebuah inovasi berhasil diperkenalkan di Kebun Kelompok Wanita Tani Desa Grajegan., Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, berkat upaya mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tim I Universitas Diponegoro 2025. Program kerja multidisiplin dengan tema "Optimasi  Sektor Pertanian dalam rangka untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan di Desa Grajegan" berjudul "Instalasi Alat Penyiram Tanaman Otomatis Berbasis Timer" mampu memberikan solusi alternatif untuk mempermudah penyiraman tanaman kepada anggota KWT Desa Grajegan.

Sebelumnya, aktivitas penyiraman tanaman di KWT Desa Grajegan masih menggunakan cara manual sehingga kurang optimal dari segi sumber daya manusia dan air. Instalasi alat ini dilaksanakan pada hari Rabu, 22 Januari 2025, melibatkan sebagian anggota KWT dan pengurus kebun.

Mahasiswa KKN Tim I Undip, Hafiz Syawaldi Pratama memasang dan mengatur alat ini di area kebun yang agak sulit terjangkau air dan tidak memiliki saluran pipa untuk penyiraman. 

Ketua KWT, Ibu Tanty dan pengurus kebun, Bapak Harsono mengungkapkan kepuasan atas kegiatan proker yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN. Mereka menyampaikan rasa terima kasihnya dan menjelaskan bahwa anggota KWT sangat antusias dengan instalasi alat penyiram otomatis.

Melalui kegiatan KKN ini, mahasiswa Universitas Diponegoro tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat Desa Grajegan, tetapi juga membuktikan bahwa inovasi dalam teknologi dapat bermanfaat bagi ketahanan pangan. Program ini tidak hanya menjadi sebuah kegiatan KKN, tetapi juga jejak kontribusi nyata yang ditinggalkan untuk kemajuan teknologi untuk menjaga ketahanan pangan di Desa Grajegan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun