Mohon tunggu...
Hafiz Syawaldi Pratama
Hafiz Syawaldi Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa undip

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Merancang Sistem Operasi Tahan Serangan Siber

5 April 2024   06:18 Diperbarui: 5 April 2024   06:27 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era digital ini, infrastruktur kritis seperti pembangkit listrik, jaringan transportasi, dan sistem keuangan menjadi tumpuan kehidupan masyarakat. Keamanan infrastruktur ini menjadi prioritas utama, karena gangguan sekecil apapun dapat berakibat fatal. Ancaman serangan siber terhadap infrastruktur kritis kian marak dan makin sering terjadi, sehingga diperlukan sistem operasi (OS) yang dirancang khusus untuk melindungi aset-aset vital ini.

Membangun OS yang tangguh untuk infrastruktur kritis bagaikan membangun benteng pertahanan digital. Berikut beberapa aspek utama dari perancangan OS ini:

1. Keamanan Inti yang Kuat:

Pondasi OS harus kokoh dan tahan terhadap infiltrasi. Implementasi kontrol akses yang ketat, enkripsi data yang kuat, dan mekanisme autentikasi multi-faktor menjadi kunci utama.

2. Perlindungan Memori dan Proses:

Memori dan proses merupakan target utama peretas. OS harus dilengkapi fitur seperti Address Space Layout Randomization (ASLR) dan Data Execution Prevention (DEP) untuk mengacaukan dan menghalangi serangan berbasis memori.

3. Isolasi dan Segmentasi Jaringan:

Jaringan infrastruktur kritis harus diisolasi dan disegmentasi untuk membatasi akses dan mencegah penyebaran malware. Implementasi VLAN (Virtual Local Area Network) dan firewall yang kuat menjadi solusi penting.

4. Keamanan Perangkat dan Firmware:

Perangkat dan firmware yang terhubung ke infrastruktur kritis harus memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Pembaruan rutin dan penerapan patch keamanan terbaru sangatlah penting untuk menutup celah kerentanan.

5. Pemantauan dan Deteksi Ancaman Terintegrasi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun