Mohon tunggu...
Hafiz Syawaldi Pratama
Hafiz Syawaldi Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa undip

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mixed Reality dan Persyaratan yang Dibutuhkan dalam Sistem Operasi

4 April 2024   22:23 Diperbarui: 4 April 2024   22:27 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Metaverse, ruang virtual 3D yang imersif, kian menarik perhatian dunia. Di dalamnya, batasan antara dunia nyata dan virtual seakan-akan hilang, membuka pintu untuk merasakan pengalaman baru. Salah satu teknologi utama yang akan memainkan peran penting dalam metaverse adalah mixed reality (MR). MR menggabungkan dunia nyata dan virtual, memungkinkan pengguna berinteraksi dengan keduanya secara bersamaan.

Agar MR dapat fitur dan fasilitas dari metaverse, diperlukan sistem operasi (OS) yang bagus dan mumpuni. OS ini harus mampu menunjang berbagai parameter penting, antara lain:

1. Performa Tinggi: OS harus mampu menangani beban komputasi yang berat dari aplikasi MR. Contohnya adalah  melakukan rendering grafis 3D yang realistis, melacak gerakan pengguna, dan memproses input sensor.

2. Stabilitas yang baik: Gangguan sekecil apa pun dapat merusak pengalaman MR. Oleh karena itu, OS harus stabil dan handal, memastikan aktivitas operasional MR tanpa gangguan dan hambatan.

3. Keamanan Terjamin: Keamanan dan privasi pengguna adalah prioritas utama. OS harus dilengkapi fitur keamanan yang mumpuni untuk melindungi data pribadi pengguna saat mereka berinteraksi di metaverse.

4. Skalabilitas Fleksibel: Metaverse dibayangkan sebagai ruang virtual yang luas dan dinamis. OS harus mampu beradaptasi dan berkembang, mendukung berbagai perangkat, jaringan, dan aplikasi dengan beragam skala.

5. Interoperabilitas Universal: Metaverse idealnya merupakan platform yang terintegrasi dan terhubung. OS harus kompatibel dengan standar dan teknologi MR lainnya, memungkinkan interaksi yang mulus antar platform dan perangkat.

Beberapa OS yang berpotensi memenuhi parameter-parameter penting ini antara lain:

  • Android: Platform open-source populer dengan basis pengguna yang besar, menawarkan banyak fitur yang mendukung MR seperti sensor dan grafis 3D.
  • iOS: Platform tertutup dengan kontrol kualitas ketat, dilengkapi fitur-fitur seperti ARKit dan RealityKit yang dirancang khusus untuk MR.
  • Windows: Platform desktop kuat dengan fitur seperti DirectX dan Mixed Reality Portal yang mumpuni untuk mendukung aplikasi MR yang kompleks.
  • Linux: Platform open-source fleksibel dengan komunitas pengembang yang aktif, menawarkan fitur seperti OpenGL dan OpenXR yang dapat dimanfaatkan untuk MR.

Memilih OS terbaik untuk MR di metaverse bergantung pada berbagai faktor, seperti kebutuhan aplikasi, perangkat keras yang tersedia, dan preferensi pengguna.

Di luar parameter-parameter teknis, beberapa aspek penting lainnya juga perlu dipertimbangkan:

  • Privasi: Pengguna harus memiliki kontrol penuh atas data mereka dan bagaimana data tersebut digunakan di metaverse.
  • Etika: Desain OS harus mengedepankan prinsip-prinsip etika dan bertanggung jawab, memastikan penggunaan teknologi yang bermanfaat dan konstruktif.
  • Aksesibilitas: Metaverse harus terbuka dan inklusif, sehingga OS harus dirancang agar dapat diakses oleh semua orang, termasuk mereka dengan berbagai kemampuan.

Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, pengembangan OS yang ideal untuk MR di metaverse dapat membuka jalan bagi masa depan yang penuh dengan hal-hal baru yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Pengalaman imersif dan interaktif yang belum pernah ada sebelumnya akan dapat segera kita nikmati, mendekatkan jarak antara dunia nyata dan virtual, dan membuka gerbang bagi realitas baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun