Peristiwa Gus Miftah yang menghina bapak Sunhaji pedagang es teh di sebuah pengajian Gus Miftah memang menjadi topik pembicaraan yang sangat hangat sejak beberapa hari terakhir ini.Â
Hingga Pada akhirnya berujung pada mundurnya pemimpin pondok pesantren Ora Aji tersebut sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan pembinaan sarana keagamaan.
Sejumlah nama yang kemudian menyeruak kepublik karena dirasa pantas menggantikan Gus Miftah, adalah salah satunya Ustadz Adi Hidayat.
 Pendakwah ustadz Adi Hidayat pun buka suara dan membantah terhadap isu dirinya akan menggantikan Gus Miftah sebagai utusan presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan.
Hal ini di sampaikan ustadz Adi hidayat terkait viralnya isu isu tersebut bahkan ustadz Adi Hidayat gantikan Gus Miftah sebagai utusan presiden prabowo Subianto bidang keagamaan.Â
Dalam vidio klarifikasi yang di unggah di YouTube ustadz Adi Hidayat Official pada Rabu 11 Desember 2024, ustadz Adi hidayat mengaku di vidio klarifikasi tersebut bahwa isu isu tersebut tidak benar adanya, "kata ustadz Adi hidayat.
 Menurut ustadz Adi hidayat, banyak orang yang lebih pantas untuk menjadi utusan presiden ketimbang dirinya. Presiden Prabowo Subianto, kata dia, punya hak untuk menentukan siapa yang lebih pantas dan siapa yang lebih terbaik menjadi utusannya.
Dalam vidio klarifikasi ustadz Adi Hidayat tersebut, beliau menyampaikan pesan kepada bapak presiden, bahwasanya beliau memiliki hak prerogatif untuk menentukan siapa yang paling layak dan siapa yang lebih layak untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut.
Sebagai mana yang kita ketahui Ustadz Adi Hidayat adalah seorang pendakwah terkenal di Indonesia dan juga beliau menjabat sebagai wakil ketua Majelis Tablig pimpinan pusat Muhammadiyah periode 2022-2027. Beliau lahir di pandegelang pada 11 September 1984 dan kini usia beliau 40 tahun.
Dengan klarifikasi Ustadz Adi Hidayat berharap tidak ada lagi kesalahpahaman terkait kabar dirinya akan di angkat sebagai utusan khusus presiden. Beliau tetap focus pada kegiatan dakwahnya dan Pendidikan Islam yang telah menjadi komitmennya selama ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H