Mohon tunggu...
Hafiz Maulana
Hafiz Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra indonesia universitas pgri wiranegara pasuruan

mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra indonesia universitas pgri wiranegara pasuruan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pondok Pesantren Manbaul Huda Al Mubarok

8 Januari 2024   16:35 Diperbarui: 8 Januari 2024   16:47 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Terkait pesantren sebagai tempat tinggalnya para santri, masyarakat seringkali menggabungkan istilah pondok pesantren yang kemudian bermakna asrama bagi para santri untuk belajar agama. Maka tempat ini adalah gabungan antara lembaga pendidikan agama dan asrama bagi para siswa. Di tempat ini santri mengikuti seorang kiai sebagai guru dalam mempelajari kitab suci.

Pada saat ini secara lebih umum dan modern pengertian pesantren adalah sebuah lembaga pendidikan islam di Indonesia. Lembaga ini memiliki tujuan utama untuk mengajari dan memberikan pendalaman ilmu-ilmu agama Islam. Sekaligus beriringan dengan proses pengajaran diberikan pula pembiasaan kepada santri untuk senantiasa melakukan pengamalan ilmu dan perilaku yang beretika.

Salah satunya yaitu Yayasan Pondok Pesantren Manbaul Huda Al-Mubarok, yang merupakan perwujudan perintah dari K.H Muhammad Utsman al-Ishaqy, di Pondok Pesantren Jatipurwo, Surabaya kepada sesosok guru yang bernama K.H. Abdul Wahid Misnan di Desa Kedung Rejo, Jabon, Sidoarjo. Sebagai "murid" yang selalu ta'dhim dan berkeinginan untuk mendapat ridho dari gurunya, K.H. Abdul Wahid Misnan hanya pasrah menerima dan melaksanakan perintah gurunya untuk mendirikan lembaga pesantren. Lokasinya berada di tengah pemukiman penduduk yang tenang dan asri, sehingga kondusif untuk proses belajar mengajar.

Masyarakat luar masih belum tahu banyak, bahwasannya Pondok Pesantren Manbaul Huda Al-Mubarok ini dahulunya merupakan bekas bangunan dari pabrik krupuk yang kemudian telah direnovasi kembali. Dan juga pernah mengalami sesuatu hal yang mistis atau bisa dikatakan sebagai supranatural. Hal seperti ini telah terjadi pada Pondok Pesantren Manbaul Huda Al-Mubarok, Jabon, Sidoarjo. Ada beberapa versi cerita dari para alumni pendahulu yang ternyata memang setiap tahunnya ketika kedatangan santri baru selalu terjadi hal mistis dengan cerita yang berbeda-beda. Kejadian ini terjadi salah satunya pada para santri putri.

Berdirinya Pabrik Krupuk 

Jl. Milina Kedung Rejo, Jabon, Sidoarjo, merupakan lokasi Pondok Pesantren Manbaul Huda Al-Mubarok yang masih berkembang sampai saat ini. K.H Abdul Wahid Misnan dulunya merupakan seorang thoriqoh yang terkenal. Beliau merupakan pemimpin dari perkumpulan manaqib di Desa Kedung Rejo. Hingga akhirnya ada seorang teman dari abah beliau yang tertarik akan kharismahnya dan ingin menjodohkan dengan putrinya. Posisi K.H Abdul Wahid Misnan disini masih berada di Pondok Pesantren Jatipurwo, Surabaya. Beliau tidak tahu menahu tentang rencana perjodohan tersebut. Abah Misnan yang merupakan abah beliau, memutuskan untuk sowan kepada K.H. M.Utsman Al-Ishaqy. Dengan keputusan K.H. M. Utsman Al-Ishaqy dan kedua belah pihak. Perjodohan tersebut telah direstui. Meskipun telah menikah, K.H. Abdul Wahid Misnan masih tetap melanjutkan mengajinya. Status beliau sekarang selain menjadi santri juga menjadi seorang kepala rumah tangga.

Selang beberapa hari K.H. Abdul Wahid Misnan memiliki fikiran untuk membuka sebuah bisnis. Banyak bisnis yang beliau coba, salah satunya membuat makanan ringan. Meskipun dalam kesibukan menjalankan sebuah bisnis, tidak ada yang namanya melalaikan ngaji. Sebab dalam prinsip beliau "berbisnis sekaligus ngaji". Setelah banyak bisnis yang beliau coba, beliau menemukan bisnis yang sangat menjanjikan yaitu membuat krupuk. Sebab beliau sempat mengikuti pelatihan dalam pengolahan krupuk di Sidoarjo. Hingga akhirnya masyarakat di Desa Kedung Rejo tertarik untuk melamar menjadi karyawannya. Sehingga beberapa tahun kemudian berdirilah sebuah pabrik krupuk. Dengan penjualan yang sangat begitu pesat, hingga ke luar pulau. Sampai akhirnya dinas memberikan semacam penghargaan. Salah satunya nama yang ada di Desa Kedung Rejo diberi julukan sebagai "Kampung Krupuk".

Terwujudnya Pondok Pesantren 

K.H. Abdul Wahid Misnan sempat terfikirkan untuk membuat tempat mengaji. Dimana santri pertamanya merupakan karyawan beliau sendiri. Dari situlah beliau menjalankan perannya sebagai seorang kiai/guru sekaligus seorang pembisnis.

Beberapa tahun kemudian pabrik krupuk tersebut mengalami penurunan drastis. Beliau sering kali ditipu oleh banyak sales. Akhirnya datanglah seorang sahabat beliau yang bernama Kiai Hasan untuk menyampaikan pesan kepada K.H. Abdul Wahid Misnan. Bahwasannya K.H. Abdul Wahid Misnan diutus untuk mendatangi K.H. Ahmad Asrory Al-Ishaqy yang merupakan putra dari K.H. Utsman Al-Ishaqy, sebab ada suatu pesan yang akan beliau sampaikan secara langsung. Pesan tersebut ialah "berhenti untuk menjalankan bisnis pabrik krupuk tersebut, dan fokuslah dalam mengajar mengaji".

Akhirnya pada tahun 2000 berdirilah sebuah Pondok Pesantren Manbaul Huda Al-Mubarok. Dimana nama "Manbaul Huda" merupakan nama organisasi manaqib beliau. Santri pertama beliau merupakan karyawan beliau sendiri. Hingga akhirnya sekitar 300 santri yang telah terkumpul sampai saat ini.

Kedatangan Santri Baru 

Setiap tahunnya ketika kedatangan santri baru banyak hal yang terjadi. Ada 2 versi cerita yang diambil. Seperti halnya pada pondok pesantren ini. Dimana pada kisaran tahun 2012 di Pondok Pesantren Manbaul Huda Al-Mubarok yang merupakan tempat tinggalnya para santri untuk menimba ilmu agama pernah mengalami kejadian supranatural. Salah satunya yang telah terjadi pada santri putri, dimana santri ini ternyata memiliki permasalahan dengan temannya hingga akhirnya dia merasa kesepian dan tempat yang selalu ia tuju ialah tangga. Tanpa sengaja santri tersebut mengucapkan sebuah kalimat yang ternyata kalimat itu benar-benar terjadi. Kalimat yang diucapkan ialah, dia ingin peka terhadap hal mistis, salah satunya ingin merasakan bagaimana rasanya dimasuki makhluk halus.

Hingga akhirnya santri tersebut mencari segala cara tanpa berpikir untuk kedepannya, ternyata banyak korban dalam kejadian tersebut. Santri tersebut menemukan cara, yaitu dengan cara batin. Santri tersebut selalu bersungguh-sungguh dengan ucapannya. Dan apa yang dia inginkan terjadi, santri tersebut tiba-tiba menjerit dengan kalimat yang tidak karuan. Sampai akhirnya membuat kericuhan di dalam pondok putri. Tidak lama dari itu ketua pondok putri mencari bantuan pada santri putra.

Menjelang maghrib tiba, kejadian tersebut terulang kembali. Pada akhirnya ketua pondok merasa tidak dapat mengatasi, diputuskanlah untuk langsung mendatangi Gus. Hingga akhirnya 3 oranglah yang menangani kasus ini, 2 orang santri putra dan Gus Tajudin Taib. Seiring berjalannya kejadian ini Gus Tajudin Taib berpesan kepada santri tersebut, bahwasannya "Segera selesaikan permasalahan yang terjadi dan juga jangan pernah melamun".

Kejadian tersebut masih berkelanjutan di setiap tahunnya. Seperti halnya terjadi lagi pada tahun 2018. Terjadi pada salah satu seorang santri putri, dimana santri ini ternyata memiliki permasalahan ekonomi dan juga broken home. Sehingga banyak hal yang selalu dia pikirkan. Bedanya santri tersebut tidak ingin memiliki rasa peka terhadap hal mistis, ternyata dia memiliki keturunan yang sudah diturunkan oleh nenek moyangnya. Tetapi kondisi fisiknya merasa kurang cukup kuat untuk dijadikan tameng. Hingga akhirnya banyak sekali yang merasukinya hingga berbeda beda sosok, mulai dari yang baik dan jahat.

Sampai pada akhirnya hal yang paling parah yaitu membuat pondok menjadi ricuh, kemudian langsung diambil alih oleh Gus Fir dan Gus Tajudin Taib.

Setelah kondisi mulai membaik para santri dan juga para keluarga ndalem memutuskan untuk membuat suatu acara, yang bisa disebut sebagai tumpengan. Menurut kepercayaan mereka dilaksanakannya acara tersebut agar pada tahun berikutnya tidak terulang kembali kejadian yang lalu.

Penutup

Melalui perjalanan sejarah Pondok Pesantren Manbaul Huda Al-Mubarok, tempat ini menjadi perpaduan antara tradisi agama Islam dan kisah hidup seorang kiai yang penuh perjuangan. Dari awalnya sebagai bekas pabrik krupuk hingga menjadi pondok             pesantren yang dihormati, tempat ini menyimpan nilai-nilai kearifan lokal dan spiritualitas. 

K.H. Abdul Wahid Misnan, sosok yang mendirikan pondok ini, menunjukkan kesungguhan dalam memadukan bisnis dan pendidikan agama. Meskipun mengalami cobaan dan perubahan arah hidup, beliau tetap setia dalam mengabdikan diri sebagai seorang kiai dan guru bagi para santri.

Pondok Pesantren Manbaul Huda Al-Mubarok tidak hanya sekadar tempat belajar agama, tetapi juga menyimpan kisah mistis dan supranatural. Kejadian-kejadian tersebut, meskipun menakutkan, diatasi dengan bijak oleh para pengelola pondok dan melibatkan        bantuan spiritual. Tradisi tumpengan sebagai bentuk syukuran dan upaya pencegahan kejadian serupa di masa mendatang menunjukkan kearifan dan kepedulian santri di sekitar pondok.

Pondok Pesantren Manbaul Huda Al-Mubarok terus berkembang sebagai pusat pendidikan agama dan tempat memperkokoh nilai-nilai tradisional. Kisah perjuangan K.H. Abdul Wahid Misnan dan para pengelola pondok menjadi inspirasi bagi generasi penerus. Pondok ini tidak hanya mewarisi ilmu agama, tetapi juga membawa semangat gotong-royong, kearifan lokal, dan ketahanan spiritual yang mendalam. Sebagai warisan budaya yang hidup, Pondok Pesantren Manbaul Huda Al-Mubarok terus menjadi cahaya bagi masyarakat di sekitarnya.

Tulisan ini ditulis oleh: 

1. Zulfi Istiqomah 

2. Siti Masruroh. 

sebagai tugas Matakuliah Jurnalistik, Kepenyiaran, Folkore.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun