Mohon tunggu...
Hafizh Nurramadhan
Hafizh Nurramadhan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Roda kehidupan

Jadilah yang bermanfaat walau sekecil biji zarah

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Tingkatan Start Up di Indonesia yang Sedang Hangat

5 September 2022   21:50 Diperbarui: 5 September 2022   21:51 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Awalnya, kata startup sendiri sudah terdapat semenjak akhir tahun 90-an yang kerap dikaitkan menggunakan perusahaan baru dalam bidang teknologi dan informasi. Berawal berdasarkan gelombang dot-com yang terkenal dalam tahun 1998 sampai 2000, perusahaan dot-com bermunculan secara massal.

Hal ini lantaran banyaknya perusahaan rintisan yang membuka situs web langsung buat usaha mereka dan kenaikan tajam harga saham menggunakan adanya "e-" dan ".com" dalam nama perusahaan. Gelombang ini berdampak dalam semakin banyaknya orang yang mengenal internet menjadi peluang baru buat bisnisnya & waktu itu lah, startup mulai lahir dan berkembang.

Start up adalah perusahaan rintisan yang belum lama didirikan serta masih dalam tahap pengembangan. Pengembangan yang dilakukan oleh start up yaitu mengenai produk, target pasar, model bisnis, maupun pelayanan. Seperti manusia, start up layaknya remaja yang masih mengalami perubahan dan dalam proses pendewasaan. Apabila start up telah dewasa, maka dapat disebut perusahaan yang sebenarnya. Neil Blumenthal, co-CEO sekaligus cofounder Warby Parker mengemukakan bahwa start up ialah perusahaan yang dibuat untuk memecahkan masalah di mana solusinya tidak terbatas bahkan tidak terjamin kesuksessannya

Tingkatan start up saat ini ada enam macam. Tingkatan ini di dasarkan pada valuasi pendapatan perusahaan. Tingkatan start up berdasarkan valuasi sebagai berikut :

Start Up Cockroach

Tingkatan yang pertama adalah cockroach, dalam bahasa Indonesia juga diartikan sebagai hewan kecoa. Hal ini dikarenakan perusahaan masih dalam tahap awal dalam ekosistem startup, ciri-cirinya adalah ditandai dengan pengeluaran perusahaan yang rendah dan struktur organisasi yang cukup berantakan.

Startup yang masuk dalam kategori cockroach memiliki nilai valuasi kurang dari USD$10 juta atau kurang dari Rp 14,7 miliar.

Start Up Pony

Tingkatan kedua yakni pony, pada tingkatan ini persaingan yang terjadi dalam bisnis startup terbilang lebih kompetitif. Sumber daya yang minim persaingan pasar yang ketat dan pertumbuhan perusahaan yang masif menjadi faktor utamanya. Startup yang masuk dalam kategori Pony memiliki nilai valuasi lebih dari USD$ 10 juta -- USD$ 100 juta.

Start Up Centaur

Centaurs merupakan tingkatan bisnis startup yang disematkan bagi perusahaan yang memiliki nilai valuasi sekitar USD$ 100 juta -- USD$ 1 miliar.

Start Up Unicorn

Jenis tingkatan keempat ini mungkin menjadi salah satu tingkatan startup yang cukup familiar di telinga kita, pasalnya dalam beberapa bulan ini sedang gencar-gencarnya diberitakan bahwa ada beberapa startup asal Indonesia yang sudah menyentuh level ini.

Dalam tingkatan level Unicorn nilai valuasi yang digunakan sebagai indikator adalah senilai USD$ 1 miliar -- USD$ 10 miliar atau jika dirupiahkan adalah sebesar 10,47 triliun. Perusahaan startup nasional yang masuk dalam kategori unicorn adalah Tokopedia, OVO, Traveloka, JD.id dan Bukalapak.

Start Up Decacorn

Salah satu faktor yang mempengaruhi pergerakan sebuah perusahaan startup adalah investor, semakin besar asset dari investor maka akan semakin besar pula startup tersebut. Sedangkan untuk tingkatan decacorn nilai valuasi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan startup adalah sebesar USD$ 10 miliar hingga kurang dari USD$ 100 miliar. Di Indonesia, Start up yang telah mencapain Decacorn yaitu Go-Jek.

Start Up Hectocorn

Tingkatan yang terakhir adalah hectoron, nilai valuasi yang dimiliki oleh perusahaan startup yang masuk pada tingkatan hectocorn adalah sebesar USD$ 100 miliar. Saat ini salah satu perusahaan startup yang masuk dalam tingkatan hectocorn adalah Alipay, perusahaan asal China ini memiliki nilai valuasi sebesar USD$ 150 miliar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun