Mohon tunggu...
Hafizh Nurramadhan
Hafizh Nurramadhan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Roda kehidupan

Jadilah yang bermanfaat walau sekecil biji zarah

Selanjutnya

Tutup

Money

Meminimalisir Risiko Usaha dengan Manajemen Risiko yang Optimal

1 Maret 2022   19:16 Diperbarui: 1 Maret 2022   19:18 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia usaha atau pun pekerjaan tentu setiap kegiatannya akan selalu di hadapi dengan resiko yang berbagai macam. Resiko yang berarti keadaan yang tidak pasti bagi sebuah perusahaan atau individu. Resiko sudah menjadi pelengkap antara keadaan tidak pasti dengan keadaan yang pasti. Resiko pula dapat di definisikan sebagai kejadian yang merugikan.

Jika resiko ini terjadi pada sebuah perusahaan, tentu ini menjadi sebuah sumber permasalahan yang harus di kaji lebih dalam, hal itu pula dapat berdampak buruk bagi perusahaan yang mungkin saja perusahaan bisa terjadi inflasi secara besar. Guna mengkaji hal tersebut agar perusahaan dapat meminimalisir resiko yang terjadi.

Menurut institute of risk manajemen perspektif manajemen resiko di kategorikan menjadi 4, yaitu hazard (Bahaya), opportunity (Peluang), Control (Pengendalian), dan Compliance (kecukupan modal).

Untuk mengelola resiko agar terminimalisir, tentu ada ilmu yang di namakan manajemen resiko. Sebelum mengenal manajemen resiko, perlu kita ketahui jenis-jenis dari resiko itu sendiri. Jenis -- jenis resiko tersebut antara lain :

  • Pure (or insurable) risk
  • Resiko ini terjadi karena adanya sebuah kejadian kehilangan atau kerugian yang tidak di harapkan.
  • Bussiness Risk
  • Resiko ini terjadi dalam sebuah usaha. Resiko ini pula memberikan keuntungan dan kerugian yang mendorong wirausahawan menjadi risk taker. Yang mana pelaku usaha menyadari tidak ada keuntungan tanpa sebuah resiko yang terjadi.
  • Project Risk
  • Resiko yang terjadi pada proyek lebih banyak berhubungan dengan estimasi waktu pelaksanaan dan juga pembiayaan proyek. Resiko proyek merupakan sesuatu yang uni karena resiko proyek tidak bisa di terapkan Kembali di masa yang akan datang.
  • Operational Risk
  • Resiko ini terjadi ketika proses produksi atau pengelolaan itu mengalami sebuah kendala. Maka hal ini akan beresiko seperti bertambahnya estimasi waktu produksi.
  • Technical Risk
  • Resiko ini berhubungan dengan pengembangan suatu hal yang baru atau tidak sesuainya dengan estimasi waktu yang di harapkan.
  • Political Risk
  • Resiko ini sering terjadi di negara negara yang berkembang. Contohnya pengambil alihan sebuah perusahaan dalam fasilitas produksi oleh pemerintah.

Setelah mengetahui jenis resiko tentu selanjutnya kita harus mengetahui sumber-sumber resiko. Sumber-sumber resiko antara lain:

  • Sumber Eksternal
  • Sumber eksternal yang berarti sumber resiko yang berada di luar perusahaan seperti aturan pemerintah, Tindakan pesaing, tren demografi, bencana, dan lain-lain. Dalam meminimalisir sumber resiko ini tentu sangat lah terbatas, di karenakan sumber resiko ini harus terjadi terlebih dahulu kemudian di analisis lebih dalam.
  • Sumber Internal
  • Sumber internal sesuai dengan Namanya yang berarti sumber yang berasal dari dalam perushaan seperti office politics, perbedaan pandangan, penggunaan alat penunjang yang tidak relevan, perekrutan karyawan yang di bawah standar persyaratan. Sumber resiko ini dalam di minimalisir dengan menerapkan keseluruhan proses dengan SOP-nya dan melakukan investasi guna mengganti alat penunjang yang sudah tidak relevan.

Setelah mengetahui tentang resiko dan sumbernya tentu ada cara pengelolaan agar meminimalisir resiko tersebut dengan manajemen resiko. Dalam sebuah perusahaan resiko pasti terjadi, maka harus ada pengelolaan resiko yang optimal.

Manajemen resiko ialah serangkaian pengelolaan, pengendalian, dan pengambilan kebijakan dalam minimalisir resiko yang sistematis, terintegritas dan komprehensif. Proses Manajemen Risiko merupakan bagian yang terpadu dengan proses manajemen secara keseluruhan, khususnya perencanaan strategis, manajemen kinerja, penganggaran dan sistem pengendalian internal, serta menyatu dalam budaya dan proses bisnis organisasi.

Dalam manajemen resiko ada tahapan dalam mengambil keputusan terhadap meminimalisir resiko yang terjadi antara lain:

  • Perencanaan resiko
  • Identifikasi resiko
  • Mengukur dampak resiko secara kualitatif dan kuantitatif
  • Merancang strategi penanganan resiko
  • Pengawasan dan pengendalian resiko.

Manajemen resiko tentu memiliki tujuan yaitu mengelola resiko dengan optimal untuk mendapatkan manfaat yang lebih dan meningkatkan pencapaian perusahaan sesuai dengan visi misi dan strategi perusahaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun