Mohon tunggu...
Hafizh Nurramadhan
Hafizh Nurramadhan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Roda kehidupan

Jadilah yang bermanfaat walau sekecil biji zarah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memperkecil Risiko-risiko Operasional pada Pemanfaatan Teknologi Informasi

28 Desember 2021   15:59 Diperbarui: 28 Desember 2021   16:06 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam memperkecil risiko kegagalan sistem, maka perusahaan disarankan membangun Disaster Recovery Center (DSC). DSC adalah sistem cadangan apabila terjadi kegagalan dalam melayani user perusahaan.  Selain itu untuk meperkecil risiko operasional dapat di lakukan dengan pemeliharaan sistem secara teratur.

Selain kegagalan sistem tentu yang harus diperkecil yaitu risiko operasional yang disebabkan manusia itu sendiri. Dalam hal ini perushaan harus memperhatikan sumber daya manusia yang dimilikinya. Apakah sumber daya manusia yang dimiliki dapat beradaptasi dengan teknologi informasi secara baik. 

Dalam hal ini perusahan dapat memperkecil risiko yang terjadi dengan perekrutan karyawan yang sesuai dengan standar perusahaan dan melakukan pelatihan khusus terhadap karyawan dalam meningkatkan kegiatan operasional agar lebih baik, efisien dan efektif. Selain itu perusahaan harus memperhatikan hak hak sumber daya manusia yang dimilikinya seperti kegiatan yang sifatnya refreshing untuk karyawan perusahaan.

Mempekecil risiko operasional dapat dilakukan juga dengan adanya standard operational procedure (SOP). SOP merupakan dokumen yang berisi panduan -- panduan untuk karyawan baik dalam berprilaku, proses teknis atau tata cara yang berulang kali, ataupun pemanfaatan teknologi yang ada pada perusahaan.

Sehingga SOP merupakan dokumen penting yang dapat perusahaan berjalan lebih efisien. Bahkan dengan SOP yang tepat, perusahaan dapat menghemat pengeluaran uang atau pengeluaran yang tidak penting untuk dialokasikan pada kegiatan yang lebih tepat sasaran. Dengan begitu, perusahaan bisa mencapai tujuan atau target dengan lebih mudah.

Selain dapat mengatur tata cara pelaksanaan kegiatan di suatu perusahaan, SOP juga memiliki beberapa tujuan lain yang tidak kalah penting, yaitu sebagai berikut :

  • Membuat cara standar kerja di perusahaan dengan baik untuk menciptakan konsistensi
  • Mengurangi kemungkinan kesalahan dan kerugian akibat miskomunikasi
  • Memastikan kegiatan berjalan sesuai jadwal dan target waktu
  • Mengurangi tingkat risiko penarikan produk
  • Memberikan klarifikasi tentang prosedur kerja yang jelas untuk setiap karyawan
  • Menghasilkan produk atau layanan yang konsisten dan unggul
  • Meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan yang lebih baik.

Risiko operasional sudah pasti akan terjadi pada setiap perushaan. Sebaik apapun perusahaan tidak dapat menghindari risiko operasional. Risiko operasional dapat terjadi di sebabkan karena kegagalan sistem atau kelalaian dari sumber daya manusia perusahaan atau pula tingkat kualitas sumber daya manusia yang di miliki perushaan.

Risiko operasional lebih mudah dikendalikan dari pada risiko lainnya. Mengendalikan risiko operasional dpat dilakukan dengan melakukan praktik operasional yang baik. Praktik operasional yang baik seperti pembuatan SOP yang rinci dan mudah dipahami. Selain itu juga pemeliharaan sistem yang di miliki perusahaan, agar tidak terjadi kegagalan sistem yang cukup parah. Tak lupa perusahaan harus melakukan upgrading, baik sumber daya manusia ataupun teknologi yang di miliki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun