By Hafizha Ulya Nafiu, KKN Fakultas Kesehatan Masyarakat, Konversi Program Kampus Merdeka Pejuang Muda
Borobudur (2022), pelaksanaan KKN program monodisiplin mahasiswi FKM Undip oleh Hafizha Ulya Nafiu (20) pada tanggal 25 Januari 2022 di Pasar Tradisional Borobudur dengan garis besar edukasi terkait beberapa poin 5M di masa pandemi yaitu :
1. Memakai masker
2. Mencuci tangan
3. Menjaga jarak
4. Menjauhi kerumunan
5. Membatasi Mobilitas
Program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, khususnya yang beraktivitas di tempat umum yaitu para pedagang di Pasar Tradisional Borobudur. Program diawali dengan penentuan pedagang mana saja yang perlu diedukasi, terlebih jika lokasi berdagang lumayan padat yang mengakibatkan risiko penularan virus juga lebih tinggi.
Kegiatan monodisiplin ini juga dilatarbelakangi beberapa pedagang yang sedang berjualan namun memakai masker dengan kurang benar (seperti diletakkan di bawah dagu), bahkan beberapa dari mereka tidak memakai masker sama sekali. Kemudian, banyak dari mereka yang kurang memerhatikan kebersihan, seperti halnya setelah memotong ayam, menerima uang dari pembeli, mereka tidak mencuci tangan dan melanjutkan aktivitas yang melibatkan diri mereka seperti mengelap keringat menggunakan tangan dan lain sebagainya.
Poin pengedukasian terbagi menjadi beberapa hal, yaitu apa itu covid 19, bagaimana penularannya, pentingnya 5 M untuk penanggulangan virus, dan bagaimana cara menggunakan masker dengan baik dan benar. Setelah melakukan edukasi, dilanjutkan dengan tanya jawab secara opsional jika sasaran mempunyai pertanyaan. Terakhir, dilakukan pembagian poster, masker, dan handsanitizer agar edukasi yang disampaikan sebelumnya bisa langsung diimplementasikan.
Hal ini sejalan dengan anjuran dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi pada peringatan HUT salah satu Prodi di ITB pada Sabtu, 11 September 2021, “Pandemi COVID-19 telah membawa perubahan di seluruh sektor kehidupan. Selain itu, virus ini akan sangat berbahaya jika ada perkumpulan orang-orang yang jaraknya terlalu padat, karena penularan terjadi disana.”. Selanjutnya, pendapat lain dari Menkes Budi pada wawancara di Istana Kepresidenan Jakarta pada 3 Januari 2022 terkait gelombang virus varian baru, yaitu Omicron yang mencapai 414 kasus terdeteksi “"Kita akan menghadapi gelombang dari Omicron ini,".
Oleh karena itu, perlunya peran serta masyarakat untuk ikut aktif dalam kampanye dan bekerja sama menghadapi penularan virus dengan beberapa anjuran dari WHO dan kemenkes. Selanjutnya, diharapkan kepada sasaran yang telah diedukasi memahami apa yang disampaikan dan bisa menerapkan anjuran-anjuran seperti memakai masker dan hand sanitizer.
Harapan masyarakat kepada mahasiswi KKN, diungkapkan oleh pedagang ubi di Pasar Borobudur yang bernama Ibu Yanti (49) agar kami gencar dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang melibatkan PSM (Peran Serta Masyarakat) seperti edukasi, penyuluhan, demonstrasi, dan lain sebagainya karena bisa menjadikan masyarakat sadar diri dalam melakukan tindakan antisipasi terutama di masa pandemi covid-19 ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H