Seperti yang kita ketahui, Indonesia sudah dilanda pandemi Covid-19 sejak bulan Maret 2020 dan sudah setahun lebih pandemi virus Covid-19 terjadi di Indonesia.Â
Banyak perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar kita memakai masker dan membawa hand sanitizer ketika berpergian, jaga jarak dengan orang lain, dan masih banyak lagi hal-hal dan perilaku yang berubah pandemi Covid-19 terjadi.Â
Pemerintah telah turun tangan untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 dengan menerapkan beberapa kebijakan seperti penerapan protokol kesehatan, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) (Mahanani R, 2021), Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) (Tim detikcom), larangan mudik lebaran, mensyaratkan test (PCR/Swab, Antigen, dan GeNose) bagi warga yang melakukan perjalanan keluar kota, pembatasan pengunjung mal dan restoran, serta menutup sementara objek wisata dan tempat hiburan. Walaupun sudah menerapkan kebijakan tersebut, namun tetap saja lonjakan kasus terjadi. Ditambah lagi baru-baru ini ditemukan penyebaran varian baru virus Covid-19 yang bernama Delta di Indonesia dan menurut kabar yang beredar, varian virus ini bisa menyebar lebih cepat dibanding varian virus lain.
Pemerintah Kurang Tegas Dalam Menerapkan dan Menetapkan Kebijakan Baru Â
Pemerintah seharusnya menerapkan kebijakan dengan sangat tegas dan efektif untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19 yang tinggi. Kebijakan yang tegas dan efektif ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah pusat, tetapi juga harus didukung oleh kebijakan pemerintah daerah. Â Dukungan pemerintah daerah memberikan pengaruh yang sangat signifikan dalam penanganan pandemi Covid-19 ini. Â Dalam implementasi kebijakan yang telah ditetapkan, baik pemerintah pusat maupun daerah harus tegas baik dalam penerapannya maupun dalam memberikan sanksi terhadap seluruh pelanggar.Â
Â
Peran Masyarakat Dalam Menghadapi Pandemi Virus Covid-19
Selain kebijakan yang tegas dan efektif dari pemerintah sebagaimana diuraikan di atas, masyarakat pun mempunyai peran yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Upaya yang dapat dilakukan masyarakat yaitu dengan mengikuti anjuran pemerintah dalam menerapkan disiplin 5M dan 3T.Â
Menurut Virdita Ratriani, (26 Januari 2021), dalam kontan.co.id, 5 M adalah menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, adapun 3T adalah testing, tracing, dan treatment. Masyarakat pun perlu bekerja sama untuk mengamati keadaan disekitar guna mengetahui perkembangan kasus Covid-19 di lingkungannya.  Bila terdapat tetangga atau kerabat yang terpapar virus Covid-19 maka masyarakat sekitar dapat melakukan pemantauan dan memberikan bantuan untuk keperluan sehari-harinya, serta memberikan dorongan semangat kepada warga yang terkena Covid-19 untuk segera pulih.Â
Selama pandemi virus Covid-19 masih ada di sekitar kita hal yang harus dilakukan adalah tetap waspada bukan panik atau ketakutan berlebihan. Kepanikan dan ketakutan berlebihan justru akan  menyebakan turunnya imun di dalam tubuh kita sehingga mudah terpapar virus Covid-19. Agar imun tubuh tetap terjaga, yang harus kita lakukan adalah olahraga, menjaga asupan makanan, mengkonsumsi vitamin, istirahat yang cukup, dan berdo’a pada Tuhan agar kita senantiasa dijaga dari segala penyakit yang berbahaya.
Pada intinya adalah pemerintah dan masyarakat harus saling bahu membahu dalam upaya menghadapi virus Covid-19. Pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah, Â harus dapat menetapkan kebijakan yang tepat dan efektif serta tegas dan konsisten dalam implementasinya. Pada sisi lainmasyarakat juga harus patuh terhadap kebijakan dan peraturan yang ditetapkan pemerintah.Â