UNPAR-Dalam rangka memperingati hari kemerdek aan Republik Indonesia ke-78, Pusat Studi Pancasila UNPAR mengadakan serangkaian acara yang berkaitan dengan kemerdekaan dan seni namun dikaitkan pula dengan seni. Terdapat 3 rangkaian acara dan ditutup dengan pelaksanaan uparara memperingati hari kemerdekaan di kawasan UNPAR.
Acara pertama yang diselenggarakan merupakan pameran seni rupa yang berlangsung di MuseumPusat Pembelajaran Arntz Geise UNPAR. Pembukaan berlangsung pada tanggal 1 Agustus 2023 pukul 15.00 WIB. Pameran seni ini sendiri berlangsung dari tanggal 1-18 Agustus 2023. Karya yang dipamerkan merupakan karya-karya dari 6 seniman dengan masing-masing latar belakang cerita yang berbeda dalam karya yang dipamerkan.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan pelaksanaan Seminar Kebangsaan : IKN, yang dilaksanakan pada 7 Agustus 2023 di Lecture Theater Gedung Selatan PPAG It.9 pukul 15.00-18.00 WIB. Narasumber pada kegiatan ini yaitu bapa I Nyoman Nuarta. Beseta Prof.Dr. I. Bambang Sugiharto, Prof.Dr. Purnama Salura, dan ibu Nurul Arifin sebagai penanggap. Seminar ini dipandu oleh  bapa Andreas Doweng Bolo. Acara dibuka oleh bapa Mardohar B.B. Simanjuntak dan dilanjutkan dengan berbincang dengan narasumber dan penangga, tanya jawab dengan peserta yang hadir dan ditutup dengan foto bersama.
Topik pembicaraan banyak berfokus pada penjelasan dari bapa Nyoman mengenai desain gedung IKN dan GWK. Namun disamping itu diiringi dengan penjelasan mengenai seni dari masa ke masa dan dikaitkan dengan pancasila dan kebangsaan. Beberapa pertanyaan muncul mengenai keterkaitan seni dengan berbagai aspek lain dan bagaimana tanggapan dan dalam emnghadapi Artificial Intelligence (AI) pada masa sekarang yang kemudian ditanggapi oleh narasumber begitupun penanggap.
Rangkaian acara ketiga yaitu Bincang Seni dengan para seniman yang karyanya dipamerkan di pameran seni yang dilaksanakan. Seniman yang hadir antara lain Diyanto, Erika Ernawan, Nandanggawe, Louise Henryette, Lena Guslina, dan Setiyono Wibowo. Acara dipandu oleh bapa Mardohar B.B. Simanjuntak. Pada kegiatan bincang seni ini para seniman mentalurkan bagaimana mula mereka masuk kedalam dunia seni, apaitu seni bagi mereka dan bagaimana mereka mendapat inspirasi dalam berkarya. Sesi yang berkesan yaitu saat para seniman menjelaskan makna dibalik karya-karya yang dipamerkan di pameran.
Setiap seniman memiliki makna dan cara bercetita dalam seni dengan warna nya masing-masing. Setiap karya yang dipajang sangat menarik untuk dilihat dan dapat pula dirasakan makna yang para seniman ingin sampaikan.
Kegiatan ditutup dengan pelaksanaan upacara kemerdekaan pada 17 Agustus 2023 sekitar pukul 9.00-10.00 WIB. Upacara dihadiri oleh berbagai bidang akademik maupun non-akademik juga beberapa mahasiswa dan mahasiswi UNPAR. Para pengibar bendera sendiri dilakukan oleh mahasiswa UNPAR sendiri dan Prof. Tri Basuki Joewono sebagai pembina upacara. Upacara berlangsung dengan khidmat dan lancar. Di tengan pelaksanaan upacara seluruh peserta menyanyikan lagu "Hari Merdeka" sembari melambaikan bendera merah putih.
Serangkaian acara dalam memperingati hari kemerdekaan ini berperan dalam meningkatkan kesadaran akan rasa kebangsaan dalam diri generasi muda. Selain itu juga dapat enguatkan dan menambah pemahaman akan Pancasila. Hal tersebut didapat dari seni dan pengalaman yang dirasakan. Kedepannya diharapkan kegiatan seperti ini terus dilaksanakan agar dapat terus memupuk rasa kebangsaan di dalam diri generasi muda saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H