Mohon tunggu...
hafizhaalya
hafizhaalya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada

Saya memiliki minat yang cukup tinggi dalam bidang kepenulisan terutama membahas topik terkait ekonomi sirkular

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Hijau: Mengajarkan Budaya Berkelanjutan Sejak Dini

12 Desember 2024   17:20 Diperbarui: 12 Desember 2024   17:36 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://pixabay.com/id/photos/buku-asia-anak-anak-anak-laki-laki-1822474/

Di tengah kondisi meningkatnya permasalahan lingkungan saat ini, sekolah hijau dibutuhkan sebagai solusi jangka panjang untuk menciptakan generasi yang peduli terhadap isu keberlanjutan. Pendidikan hijau merupakan pendekatan yang mengintegrasikan nilai-nilai lingkungan dalam kurikulum yang bertujuan untuk membangun kesadaran terhadap pentingnya menjaga ekosistem pada generasi muda sejak dini. Menurut laporan UNESCO (2022), pendidikan hijau menjadi salah satu komponen kunci dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) terutama pada poin ke-4 yaitu pendidikan yang berkualitas dan poin ke-13 yaitu penanganan perubahan iklim. 

Implementasi Pendidikan Hijau dalam Institusi Pendidikan

Penerapan pendidikan hijau dapat dilakukan pada tingkat sekolah dasar, sebagai contohnya yaitu adanya sekolah hijau (greening school). Sekolah hijau merupakan sekolah yang mempunyai komitmen dan secara sistematis mengembangkan berbagai program untuk menginternalisasikan nilai-nilai lingkungan hidup ke dalam setiap aktivitas sekolah. Menurut Handoyo (2002) menjelaskan bahwa secara konseptual greening school adalah program pendidikan yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan sikap dan perilaku konstruktif terhadap elemen masyarakat di sekolah mencakup siswa, guru, dan kepala sekolah terhadap permasalahan lingkungan hidup di sekitar. Beberapa kegiatan program sekolah hijau diantaranya yaitu pengembangan kurikulum berwawasan lingkungan, peningkatan kualitas kawasan sekolah dan lingkungan sekitarnya, pengembangan pendidikan berbasis komunitas, pengembangan sistem pendukung yang ramah lingkungan, dan pengembangan manajemen sekolah berwawasan lingkungan. 

Greening school menjadi suatu konsep yang bersifat proaktif. Konsep ini dijalankan dengan tidak dipaksa melainkan diterapkan secara natural berdasarkan kesiapan dan kebutuhan. Kehadiran greening school dapat membangun kondisi menyenangkan bagi seluruh elemen di sekolah. Konsep ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan kesadaran tindakan siswa terhadap masalah lingkungan hidup di sekolah sebagai bagian dari keseluruhan masalah lingkungan secara global. Penerapan konsep ini juga melibatkan beberapa pihak seperti guru dan kepala sekolah untuk terlibat dalam berpikir secara global dan bertindak secara lokal. Greening school memiliki nilai dinamis yang menunjukkan bahwa konsep ini tidak hanya berorientasi pada masa lalu, tetapi juga realistis terhadap kondisi yang ada secara objektif.

Manfaat Pendidikan Hijau

Melalui pendidikan hijau dapat memberikan manfaat kepada masyarakat luas. Apabila pendidikan hijau diimplementasikan pada generasi muda terutama siswa yang masih duduk di sekolah dasar cenderung lebih memiliki kesadaran terhadap pentingnya melestarikan lingkungan sekitar, memanfaatkan sumber daya dengan bijak, dan meminimalisasi jejak karbon. Berdasarkan studi (2020) menunjukkan bahwa siswa yang mengikuti kurikulum pendidikan hijau memiliki peningkatan pemahaman mencapai 40% mengenai isu lingkungan dibandingkan lainnya. Selain itu, melalui pendekatan ini mendorong siswa untuk menjadi pemimpin muda yang mampu menginspirasi untuk menerapkan praktik berkelanjutan.


Dampak Pendidikan Hijau

Melalui penerapan pendidikan hijau dapat memberikan dampak positif. Generasi muda yang telah mendapatkan edukasi sejak mengenai pentingnya keberlanjutan akan cenderung berpotensi besar terlibat aktif memitigasi perubahan iklim. Selain itu, adanya perubahan perilaku  gaya hidup rendah emisi, mendukung dan membeli produk ramah lingkungan, serta aktif berpartisipasi dalam kegiatan peduli lingkungan.  Pendidikan hijau berimplikasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan dengan mengurangi polusi dan melestarikan sumber daya alam.

Saran Pengembangan Pendidikan Hijau di Indonesia

Untuk mewujudkan pendidikan hijau yang inklusif dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak mencakup pemerintah dan masyarakat luas. Pemerintah berperan dengan memasukkan kurikulum pendidikan hijau secara nasional serta menyediakan pelatihan bagi para pengajar (guru) untuk memberikan pembelajaran materi lingkungan secara efektif. Selain itu, peran orang tua yaitu membangun kebiasaan kepada anaknya untuk menerapkan perilaku ramah lingkungan mulai dari rumah. Perlu menjalin kerja sama pihak sekolah dengan komunitas peduli lingkungan untuk menciptakan program-program berbasis praktik nyata seperti penyediaan bank sampah maupun kebun sekolah.

Penutup 

Melalui pendidikan hijau menjadi sarana untuk berinvestasi masa depan yang lebih baik yang tidak sebatas membentuk karakter siswa namun juga ikut terlibat dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dengan pendidikan dan pengajaran nilai-nilai keberlanjutan sejak dini mampu menciptakan generasi muda yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Seluruh elemen di dalam masyarakat memiliki peran penting dalam memastikan keberhasilan pendidikan hijau yang terintegrasi dalam sistem pendidikan sehingga dapat mewujudkan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Referensi:

Sumarmi, S. (2016). Sekolah hijau sebagai alternatif pendidikan lingkungan hidup dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Jurnal Ilmu Pendidikan, 15(1). https://www.researchgate.net/publication/307845354_Sekolah_Hijau_Sebagai_Alternatif_Pendidikan_Lingkungan_Hidup_dengan_Menggunakan_Pendekatan_Kontekstual/citation/download

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun