Mohon tunggu...
Hafizha Luqman
Hafizha Luqman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030032 / UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

pengangguran yang sukan jajan ngabisin duit

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Turun dari Sumbing: Magisnya Sunset di Pos 3 Via Gajah Mungkur

13 Juni 2024   22:35 Diperbarui: 13 Juni 2024   23:18 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Melanjutkan cerita pendakian yang sebelumnya, kali ini merupakan cerita pada waktu turun gunung Sumbing via Gajah Mungkur.


Setelah menikmati indahnya lautan awan dari puncak Rajawali Gunung Sumbing, tak terasa bahwa waktu sudah menunjukkan pukul 15.30. Bersama dengan teman-teman saya, kami memutuskan untuk turun.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Pada saat perjalanan, sempat rombongan kami terpisah. Dua teman laki-laki sudah berjalan terlebih dahulu. Sedangkan kami berlima masih asyik foto-foto. Tidak disadari bahwa ternyata jalan yang kami lewati bukanlah jalan yang dilewati pada saat naik. Kami kebingungan mencari jalan, karena pada saat itu kami melewati sabana yang bahkan tidak ada bekas jalan kaki. Kami mencari jalan yang semula kami lewati sambil berteriak memanggil kedua teman kami yang sudah di depan yang mana mereka adalah teman yang pandai navigasi. Salah satu teman saya memberi saran agar kembali ke puncak saja untuk mencari dan mengingat jalan yang semula kami lewati. Karena ditakutkan jika kami tersesat terlalu jauh. Namun pada akhirnya kami menemukan jalannya tanpa perlu kembali ke puncak.


Kami berteriak memanggil kedua teman kami, yang ternyata mereka sudah menunggu di pos 4. Disini kami istirahat sejenak karena kaki sudah mulai bergetar ketika berjalan. Mungkin hampir semua pendaki juga sering mengalami hal tersebut ketika trekking turun.


Kami melanjutkan perjalanan, melewati tebing dengan tali ketika turun ternyata lebih sulit daripada ketika naik. Kami harus lebih berhati-hati dan memegang tali dengan kuat. Jalan bebatuan bercampur tanah dan kerikil menjadi licin dan mudah tergelincir. Sesekali kami berhenti dan mengambil dokumentasi dengan lautan awan yang semakin indah.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Perjalanan kami percepat karena waktu sudah semakin sore, dan kami merupakan rombongan terakhir yang turun dari puncak. Semakin sore, lautan awan yang terlihat semakin bagus. Pertanda bahwa sunset pada sore ini akan bagus juga.
Tak lama kami telah tiba di mata air 2 yang tak jauh dari camp area. Sesampainya di camp area Kandang Kidang, masih ada beberapa pendaki yang sedang merapikan tenda bersiap untuk turun. Tak hanya itu, beberapa pendaki yang naik juga baru tiba di camp area.


Dari Kandang Kidang, pos 3 sudah terlihat. Pada saat itu senja mulai nampak. Lautan awan yang tersorot sinar matahari begitu indah menghiasi sore itu.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Sampai di pos 3, tepat sekali saat view sunset di sabana ini begitu indah. Lautan awan dan cahaya warna merah didampingi dengan pemandangan gagahnya gunung sindoro. Indahnya lagi, pada saat itu terlihat juga gunung Slamet yang bahkan jaraknya sangat jauh.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Kalau kata orang-orang "ketika ke Sumbing sesuai ekspektasi", tapi menurut saya ini diluar ekspektasi. Perjalanan yang awalnya mendung dan kabut, ketika di puncak cuacanya cerah, ditambah lagi kali ini kami di berikan sunset dan lautan awan yang sangat luar biasa sekali. Seketika lelah kami hilang, kami berhenti di pos 3 ini berfoto-foto dan menyaksikan tenggelamnya matahari.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Langit sudah mulai gelap, kami pun bergegas melanjutkan perjalanan. Senter yang kami bawa beberapa sudah habis baterai, beruntung saja ada beberapa dari hp kami masih ada baterai sehingga bisa dimanfaatkan senternya.


Terbayang bahwa perjalanan masih sangat jauh, belum juga sampai camp area watu talang, kaki sudah mulai tidak bisa diajak kerja sama. Sering sekali saya terpeleset karena keterbatasan senter.


Tiba di camp area watu talang, banyak pendaki yang stay disitu. Mereka menawarkan untuk istirahat di tendanya, namun mengingat bahwa perjalanan masih jauh kami tidak menerima tawaran tersebut. Ada juga beberapa pendaki yang mulai turun pada saat itu. Di dekat camp area tersebut kami berhenti sejenak menghabiskan sisa logistik yang kami bawa.


Kami melanjutkan perjalanan, dan sesekali berhenti istirahat sejenak. Perjalanan malam itu ditemani langit malam yang cerah dengan milkyway-nya. Tak lama kami tiba di pos 2 dan masih ada beberapa pendaki yang camp disini.


Tiba di pos 1 kami tidak berhenti, jalannya beberapa adalah anak tangga dan licin. Tiba di pos bayangan kami istirahat sejenak. Tak sabar ingin cepat sampai basecamp dan merebahkan badan, akhirnya kami tiba di Gapura Rahayu yang mana merupakan pangkalan ojek. Kami memutuskan untuk naik ojek, saat itu ada 4 ojek yang stay namun karena kami ada 7 orang jadi 3 orang harus menunggu terlebih dahulu ojek dari basecamp datang.


Selama perjalanan ojek menuju basecamp saya sempat berbincang dengan bapak ojeknya, katanya "pendaki yang summit hari ini beruntung mbak, di puncak dapet cerah, pas turun dapet sunset lautan awan lagi. Padahal 3 hari terakhir hujan nggak berhenti". Disini saya sangat bersyukur bahwa Tuhan memberikan kesempatan dan keselamatan kami untuk menikmati ciptaan-Nya yang indah ini.


Kami tiba di basecamp kurang lebih pukul 20.30. Kami dipersilahkan untuk istirahat terlebih dahulu sebelum berangkat pulang. Sekitar 1 jam kami istirahat di basecamp, 21.30 kami meninggalkan basecamp dan perjalanan pulang ke rumah.


Sebagai penutup pada cerita kali ini yaitu "Perjalanan kali ini banyak bonusnya". Sekian sampai jumpa di pendakian selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun