Kami berempat memutuskan untuk turun terlebih dahulu ke tempat camp. Namun satu teman laki-laki saya turun dulu untuk menyiapkan makan siang, sehingga saya dan dua teman saya jalan pelan-pelan sambil menunggu dua teman yang sedang ke puncak. Kami menunggu dua teman tersebut dengan tidur di pos 4. Dan di pos 4 ternyata masih ramai para pendaki yang mengantri untuk berfoto.
Tidak lama kemudian kedua teman yang dari puncak sudah sampai pos 4. Kami memutuskan untuk berfoto, namun dua teman kami memilih untuk turun terlebih dahulu sehingga tersisa 3 orang yaitu saya dan dua teman saya laki-laki dan perempuan.
Setelah berfoto, di pos 4 mulai mendung dan kabut. Kami bergegas turun ke camp yang jaraknya masih lumayan jauh. Dan benar saja belum sampai di sunrise camp hujan sangan deras mengguyur kami bertiga. Kebetulan kami tidak ada yang membawa mantol. Semakin deras hujannya, kini jalan curam berubah layaknya sungai sehingga kami harus berhati-hati.
Hingga akhirnya sampai di camp dan masih saja hujan dengan petirnya, tiga teman yang lainnya tidak kehujanan sama sekali selama turun sampai camp. Setelah itu saya ganti baju dan makan siang yang sudah disiapkan.
Kami memutuskan untuk segera beberes, tidak lupa mengumpulkan sampah-sampah untuk dibawa turun. Dengan gerimis kami tetap harus turun saat itu karena waktu sudah menunjukkan pukul 15.00 dan dikhawatirkan sampai basecamp keburu malam.
Gerimis semakin reda dan kami sampai di pos 1 tepat saat adzan maghrib. Di pos 1 kami istirahat di warung sembari menunggu ojek. Pada saat itu juga ramai pendaki yang baru turun sehingga kami harus mengantri ojek. Akhirnya kami sampai di basecamp kurang lebih pukul 19.00 . Kami bersih-bersih dan tidak berlama-lama langsung pulang.
Itulah pengalaman pendakian pertama saya di gunung Sindoro 3.153 MDPL. Perjalanan yang tidak mudah bagi saya karena sebagai pemula yang langsung naik gunung 3.000-an. Banyak sekali pelajaran yang dapat diambil, mulai dari kerja sama, saling membantu, tolong menolong, dan saling melindungi. Pelajaran bagi saya bahwa persiapan yang matang mulai dari fisik, mental itu sangat penting. Karena dalam pendakian, keselamatan adalah yang paling utama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H