Sampai di post 2 sekitar pukul 19.45, satu jam perjalanan karena kami banyak istirahatnya terlebih ini merupakan pendakian pertama saya. Di pos 2 kami bertemu 2 pendaki sedang istirahat juga, kami istirahat sekitar 10 menit dan mulai trekking lagi. Awal perjalanan banyak atur nafasnya karena kebetulan saya kurang persiapan fisik. Bahkan bisa dikatakan bahwa gunung Sindoro tidak direkomendasikan untuk pemula, karena semakin keatas jalan mulai terjal dan bebatuan.
Pukul 21.30 kami sampai di pos 3, bisa dibilang lama karena jalan sudah mulai terjal, bebatuan, dan licin. Di pos 3 kami mencari tempat untuk mendirikan tenda, namun ternyata sudah penuh. Sembari yang laki-laki mencari tempat, kami istirahat di shelter sekitar 20 menit. Akhirnya kami menemukan tempat di atas post 3 sebelum sunrise camp, yang jaraknya tidak jauh dari post 3.
Sampai di tempat pendirian tenda, langit yang awalnya mendung mulai cerah, pemandangan gunung Sumbing dan citylight mulai terlihat. Tiga teman laki-laki mendirikan tenda, sedangkan saya dan teman perempuan sibuk berfoto hehehe.
Setelah selesai pendirian tenda, kami memasak nasi untuk makan malam dan menyeduh kopi. Kami memutuskan untuk beristirahat karena esok harus summit sebelum fajar. Rencana summit pukul 03.00, kami pukul 04.00 baru bangun karena kecapekan waktu trekking malam, terlebih suhu diatas mencapai 11 C. Sehingga pukul 04.30 kami baru mulai summit. Tidak lupa kami membawa sejumlah air dan snack untuk bekal selama perjalanan menuju puncak.
Kami melewati sunrise camp yang berada diantara pos 3 dan pos 4 yang juga sudah penuh dengan tenda. Sunrise camp ini merupakan batas paling akhir untuk pendirian tenda. Perjalanan menuju pos 4 ini sangat panjang, full terjal dan bebatuan, jadi harus berhati-hati terlebih jalannya masih licin.
Baru beberapa menit perjalanan, matahari sudah mulai terbit view gunung Sumbing dengan sunrise sangat memanjakan mata. Tidak lupa kami berfoto-foto dengan indahnya sunrise. Sesekali kami sempat mengantri di jalan karena banyaknya pendaki yang summit. Pendaki lainnya sangat ramah, seringkali kami disapa dan diberi semangat untuk menuju puncak.