Mohon tunggu...
Hafizha Luqman
Hafizha Luqman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030032 / UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

pengangguran yang sukan jajan ngabisin duit

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Privacy Paradox, Bagaimana Generasi Zilenial Menanggapi Tantangan Privasi Online?

9 Februari 2024   22:00 Diperbarui: 9 Februari 2024   22:41 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://zonautara.com/2023/04/10/berbagai-fakta-tentang-keamanan-data-pribadi-di-internet-dan-cara-melindunginya/

Di era digital yang terus berkembang, pertanyaan mengenai privasi online semakin menjadi sorotan, terutama di kalangan generasi Zilenial. Generasi Zilenial, adalah mereka yang lahir antara 1990-an dan awal 2000-an. Mereka tumbuh dalam era dimana media sosial dan teknologi menjadi bagian yang integral dari kehidupan sehari-hari mereka. Namun, di sisi lain mereka seringkali dihadapkan pada paradoks privasi, dimana mereka memiliki kesadaran akan pentingnya privasi online, namun juga memiliki kecenderungan untuk membagikan informasi pribadi mereka.

Salah satu faktor utama paradoks ini adalah norma dan budaya yang berkembang di era digital. Generasi Zilenial telah terbiasa dengan membagikan setiap aspek kehidupan mereka di platform media sosial guna membangun identitas dan hubungan sosial. Namun, mereka mungkin tidak sepenuhnya menyadari akan konsekuensi dari oversharing dan eksploitasi data.

Apa Saja Tantangan Privasi Bagi Generasi Zilenial?

Generasi Zilenial tumbuh pada era di mana kemajuan teknologi tengah berkembang pesat dan akses internet yang semakin luas. Beberapa tantangan privasi yang dihadapi generasi Zilenial ini yaitu :

1.Kesadaran akan Privasi

Generasi Zilenial menyadari akan kasus pelanggaran privasi dan penyalahgunaan data pribadi yang menjadi berita utama saat ini. Mereka semakin sadar akan pentingnya melindungi privasi dan membatasi apa yang mereka unggah di media sosial. Namun, seringkali mereka merasa dilema antara kenyamanan dan keamanan dalam membagikan informasi di media sosial.

2.Penggunaan Media Sosial

Platform media sosial kini dapat melayani berbagai hal, mereka dapat berinteraksi dengan teman, membangun personal branding, bahkan mencari pekerjaan. Namun, penggunaan media sosial sangat berisiko terhadap privasi, informasi pribadi yang mereka unggah bisa saja disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.

3.Teknologi dan Inovasi

Generasi Zilenial cenderung mudah menerima teknologi baru, mereka menggunakan aplikasi dan layanan baru tanpa mempertimbangkan dan memahami sepenuhnya akan implikasi terhadap keamanan privasi. Hal ini tentunya meningkatkan risiko pelanggaran privasi dan penyalahgunaan data.

Bagaimana Generasi Zilenial Menghadapi Tantangan Ini?

https://jdih.sukoharjokab.go.id/berita/detail/uu-perlindungan-data-pribadi-dan-tantangan-implementasinya
https://jdih.sukoharjokab.go.id/berita/detail/uu-perlindungan-data-pribadi-dan-tantangan-implementasinya

Dari berbagai tantangan privasi, generasi Zilenial ini telah menunjukkan perilaku yang positif dalam menghadapi tantangan tersebut. Mereka berupaya menjaga privasi online dengan :

1.Memahami Pengaturan Privasi

Mereka memahami fitur pengaturan privasi yang terdapat pada media sosial, juga lebih hati-hati dalam mengunggah informasi pribadi. Generasi Zilenial berupaya untuk membatasi akses terhadap privasi yang mereka unggah. Dengan memahami pengaturan privasi pada platform media sosial dan layanan lainnya, maka akan mengurangi risiko terjadinya pelanggaran privasi.

2.Meningkatkan Pendidikan dan Kesadaran

Generasi Zilenial kini semakin sadar akan pentingnya pendidikan tentang privasi online dan keamanan cyber. Mereka mencari informasi dan pengetahuan tentang bagaimana cara melindungi privasi secara efektif. Seperti pembelajaran IPTEK di sekolah ataupun di tempat kerja, yang memberi pemahaman tentang media sosial dan teknologi serta tata cara mengaksesnya.

3.Advokasi dan Perubahan Sosial

Sebagian generasi Zilenial menjadi advokat privasi online. Mereka secara aktif mendukung kampanye perubahan kebijakan perlindungan data privasi yang lebih ketat. Mereka memperjuangkan hak individu atas privasi di dunia digital dengan berpartisipasi dalam gerakan sosial dan politik.

Sangat penting bagi generasi Zilenial untuk terus memperdalam pengetahuan mengenai privasi online, baik di sekolah ataupun tempat kerja, agar mereka dapat mengembangkan pemahaman dan pengalaman dalam mengelola privasi digital. Perusahaan dan pengembang teknologi juga perlu untuk terus mengembangkan inovasi dalam menyediakan solusi terkait perlindungan privasi yang memungkinkan individu dapat lebih mudah dalam mengontrol dan melindungi privasi digital mereka. Begitupun pemerintah juga perlu mempertegas undang-undang tentang perlindungan hak privasi dalam dunia digital terkait pelanggaran privasi dan penyalahgunaan data dengan mempertegas sanksi/hukuman terhadap pelaku pelanggaran hak privasi.

Dapat disimpulkan bahwa generasi Zilenial menghadapi tantangan yang beragam dalam menjaga privasi online. Meskipun terjadi Privacy Paradox, namun generasi Zilenial memiliki kesadaran yang tinggi terhadap pentingnya melindungi privasi online. Mereka menunjukkan perilaku yang aktif dalam merespons masalah ini. Dengan memperdalam pengetahuan akan perlindungan privasi digital, memahami pengaturan privasi, gerakan advokasi, generasi Zilenial terus berupaya menjaga privasi dalam dunia digital yang semakin berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun