Meskipun memiliki sejarah yang panjang, tradisi Sekaten juga menghadapi berbagai tantangan di era modern. Perubahan gaya hidup, pengaruh budaya asing, dan minimnya minat generasi muda menjadi ancaman bagi kelestariannya.
Untuk melestarikan tradisi Sekaten, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan para seniman. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain:
- Pendidikan: Meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya melestarikan tradisi Sekaten.
- Inovasi: Menyesuaikan tradisi Sekaten dengan perkembangan zaman tanpa menghilangkan esensinya.
- Kolaborasi: Membangun kerja sama antara berbagai pihak untuk menjaga kelangsungan tradisi Sekaten.
- Pemanfaatan Teknologi: Memaksimalkan penggunaan teknologi informasi untuk mempromosikan Sekaten.
Warisan Budaya yang Tak Ternilai
Sekaten bukan hanya sekadar peristiwa masa lalu, tetapi juga menjadi inspirasi untuk masa depan. Tradisi ini mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara nilai-nilai tradisional dan perkembangan zaman. Dengan memahami makna yang terkandung di dalamnya, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik, di mana keberagaman dan toleransi menjadi landasan utama.
Sekaten adalah perwujudan nyata dari akulturasi Islam dan budaya Jawa. Tradisi ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Yogyakarta dan memberikan inspirasi bagi kita semua. Mari kita bersama-sama melestarikan tradisi Sekaten agar warisan budaya nenek moyang kita tetap hidup dan menginspirasi generasi mendatang.
Penulis: Hafizd Rosyaadi, mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas  Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H