Mohon tunggu...
Hafizah Zuriyat Tayyibah
Hafizah Zuriyat Tayyibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo!

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Standar Profesi untuk Data Analyst: Bekal Menuju Karier yang Profesional

18 November 2024   14:43 Diperbarui: 18 November 2024   14:46 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Profesi Data Analyst semakin populer seiring dengan meningkatnya kebutuhan perusahaan untuk memanfaatkan data dalam pengambilan keputusan. Namun, menjadi seorang Data Analyst yang profesional bukan hanya soal bisa mengolah data. Ada standar profesi yang harus dipenuhi untuk memastikan pekerjaan ini dilakukan dengan baik dan sesuai dengan etika.

Apa Itu Standar Profesi?

Standar profesi adalah panduan yang menjadi tolok ukur kemampuan dan perilaku seorang profesional di bidang tertentu. Untuk Data Analyst, standar ini mencakup keterampilan teknis, kemampuan non-teknis, hingga penerapan etika kerja. Standar ini penting agar pekerjaan yang dilakukan memberikan manfaat maksimal bagi perusahaan tanpa melanggar prinsip-prinsip yang ada.

Kompetensi Teknis yang Harus Dimiliki

Seorang Data Analyst perlu memiliki beberapa keahlian teknis dasar, antara lain:

  1. Menguasai Teknik Analisis Data
    Data Analyst wajib memahami berbagai teknik analisis, mulai dari analisis deskriptif untuk melihat pola data, analisis diagnostik untuk mencari tahu penyebab masalah, hingga analisis prediktif untuk membuat proyeksi ke depan.

  2. Menggunakan Alat dan Teknologi
    Dalam pekerjaan sehari-hari, Data Analyst menggunakan berbagai alat seperti:

    • Spreadsheet seperti Microsoft Excel atau Google Sheets untuk analisis data sederhana.
    • SQL (Structured Query Language) untuk pengelolaan data di basis data.
    • Bahasa Pemrograman seperti Python atau R untuk analisis data lanjutan.
    • Data Visualization Tools seperti Tableau, Power BI, atau Matplotlib untuk menyajikan hasil analisis.
  3. Memahami Konteks Bisnis
    Data tanpa konteks adalah angka kosong. Seorang Data Analyst harus mampu memahami bisnis perusahaan agar analisis yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Kompetensi Non-Teknis yang Tak Kalah Penting

Selain kemampuan teknis, Data Analyst juga harus memiliki keahlian soft skill, seperti:

  1. Komunikasi yang Efektif
    Hasil analisis sering kali perlu disampaikan kepada manajemen atau tim lain yang mungkin tidak paham soal teknis. Oleh karena itu, Data Analyst harus bisa menjelaskan data dengan sederhana, baik melalui laporan, presentasi, maupun visualisasi.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Worklife Selengkapnya
    Lihat Worklife Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun