Mohon tunggu...
Hafizah Lucky
Hafizah Lucky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Haiii aku Hafizah hobi aku nulis,masak,dengarin lagu,dan olah raga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Self Love and Education at The School

19 September 2022   22:00 Diperbarui: 19 September 2022   22:03 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TUGAS ARTIKEL INDIVIDU

Nama: Hafizah

NIM: 202210230311307

Jurusan/Fakultas: Psikologi/Psikologi

Kesadaran Akan Kesehatan Mental Pada Lingkup Sekolah.

Sekolah merupakan salah satu lembaga sekunder yang mempunyai peranan penting terhadap perkembangan jiwa anak. Dimana, terjadinya intraksi peserta didik dengan guru di sekolah yang cukup intensif dan berlangsung lama dalam setiap harinya. Oleh sebab itu, fungsi sekolah tidak hanya berfungsi untuk mencerdaskan melainkan juga membentuk watak dan kepribadian peserta didik.

Gangguan pada emosi peserta didik sangat berpengaruh jelek pula pada prestasi belajar anak, daya tangkap maupun daya ingat akan menurun, keragu-raguan dan kecemasan selalu melanda diri anak. Orangtua akan kecewa dengan prestasi belajar anaknya di sekolah dan mereka mungkin menghukum anaknya. Dalam keadaan demikian tentu anak justru merasa terhimpit dan tidak mustahil kiranya anak tersebut membenci untuk bersekolah. Apa yang harus dilakukan? Orangtua di sekolah harus sadar akan keterlibatan mereka bersama. Sekolah harus sadar akan peran dan tugasnya. Kesehatan mental dalam sekolah, haruslah ditegakkan. Untuk ini fugsi guru memegang peran yang sangat penting di samping faktor-faktor yang lain. Dalam pendidikan peran orangtua dan sekolah tidaklah berdiri sendiri melainkan berpasangan. Komunikasi antara orangtua dan guru sangat penting.

1.HUBUNGAN ANAK DAN ORANG TUA :

Orang tua adalah tempat sang anak apabila mendapatkan masalah dan mendapatkan suatu tekanan dari sekitar dan lingkungan terdekat. Secara perkembangan mental orang tua menjadi pakar kesehatan mental pada anak. Cara didik orang tua sangat berdampak pada tumbuhan kembang anak. Cara pengaturan emosi sang anak pun sangat berbeda antara anak yang mendapat kasih sayang penuh dari orang tua dan anak yang tidak mendapat perhatian dari orang tuanya. Anak yang dekat dengan orang tua, mendapat perhatian dari orang tua akan mudah mengatur emosi agar tidak mudah meledakkan emosi secara negatif. Sedadangkan anak yang kurang mendapatkan kasih sayang dari orang tua dan cenderung di acuhkan, mereka cenderung mudah meluapkan emosi mereka, emosi merekan terkadang bisa meluap-luap kapan saja.oleh karna itulah peran orang tua sangan berpengaruh bagi pertumbuhan dan daya kesehatan mental sang anak.

2. HUBUNGAN ANAK DAN LINGKUNGAN SEKOLAH:

Ilmu adalah hal terpenting bagi setiap indifidu untuk mencapai kesuksesan. Ilmu bisa di dapatkan melaui apa saja. Karna ilmu bisa di dapatkan dari apa yang yang kita lihat, apa yang kita dengar, dan apa yang kita rasakan. Namun ilmu yang bersifat secara formal di dapatkan dari jenjang sekolah. Oleh karena itulah banyak orang tua yang menyekolahkan anaknya berharap anaknya menjadi orang yang sukses berguna bagi nusa dan bangsa. Di sekolah guru bertugas memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan perilaku dan sosial di sekolah. Sehingga guru di sebut sebagai orang tua ke dua sang anak. Dari sekolah anak akan mendapatkan pendidikan secara akademis dan non akademis. Sehingga daya saing anak akan meningkat. Dan sekolah menjadi tempat anak mendapatkan koneksi pertemanan yang luas. Namun kekerasan, rasisme, dan bulliying tak jarang kita dengar dan kita rasakan di area sekolah. Pembully kadang mengincar anak yang lebih lemah darinya. Bulliying bisa bisa terbagi menjadi tiga :

1. Bulliying secaraVerbal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun