Mohon tunggu...
Hafizah Ali
Hafizah Ali Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah , Universitas Negeri Padang

Saya memiliki hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

"Anak yang Menelantarkan Orang Tua dan Pentingnya Perhatian dan Dukungan Keluarga"

27 Mei 2023   19:49 Diperbarui: 27 Mei 2023   19:52 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak yang mengabaikan orang tuanya semakin menjadi perhatian dalam masyarakat kita saat ini. Hal ini terjadi ketika anak-anak tidak memberikan perhatian, dukungan, atau perawatan yang memadai kepada orang tua mereka. Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti perubahan budaya, tekanan ekonomi, atau pergeseran nilai-nilai dalam masyarakat. 

Saat ini, banyak anak yang cenderung fokus pada kehidupan mereka sendiri tanpa memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan orang tua mereka. Mereka mungkin sibuk dengan pekerjaan, karier, atau kehidupan sosial mereka sendiri, sehingga mengabaikan orang tua yang telah memberi mereka segala yang mereka butuhkan selama bertahun-tahun. Anak-anak yang mengabaikan orang tua sering kali tidak memberikan waktu yang cukup untuk mengunjungi atau menjalin hubungan yang baik dengan mereka.

Situasi di mana anak mengabaikan orang tuanya dapat menyebabkan dampak yang serius pada kesejahteraan dan kesehatan emosional orang tua. Orang tua yang ditinggalkan merasa kesepian, tidak dihargai, dan terabaikan. Mereka mungkin menghadapi depresi, kecemasan, atau masalah kesehatan mental lainnya karena merasa tidak dicintai atau tidak penting bagi anak-anak mereka. Selain itu, kehilangan hubungan dengan anak-anak mereka juga dapat menyebabkan perasaan kesedihan yang mendalam.

Tidak hanya dampak emosional, tapi juga dampak fisik yang dialami oleh orang tua yang ditinggalkan. Mereka mungkin menghadapi kesulitan dalam menjaga kesehatan mereka sendiri karena kurangnya dukungan dan perawatan yang diberikan oleh anak-anak mereka. Orang tua yang rentan mungkin mengalami masalah dalam mengakses perawatan medis, perumahan yang layak, atau dukungan finansial yang diperlukan.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan anak mengabaikan orang tua. Salah satu faktornya adalah perubahan budaya yang mengarah pada individualisme yang lebih tinggi. Anak-anak sering kali terfokus pada pencapaian pribadi mereka sendiri, tanpa memperhatikan tanggung jawab mereka terhadap keluarga mereka. Pekerjaan yang sibuk dan kehidupan yang terburu-buru juga dapat menyebabkan anak-anak tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengurus orang tua mereka.

Tekanan ekonomi juga menjadi faktor penting dalam situasi di mana anak mengabaikan orang tua. Banyak anak yang terjebak dalam lingkaran mencari nafkah dan harus fokus pada kebutuhan finansial mereka sendiri. Akibatnya, mereka mungkin tidak memiliki sumber daya atau waktu yang cukup untuk merawat orang tua yang membutuhkan bantuan.

Untuk mengatasi kasus anak yang menelantarkan orang tua mereka, perlu dilakukan upaya yang menyeluruh dan berkelanjutan. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini.

Pertama, penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya hubungan antara anak-anak dan orang tua. Pendidikan dan sosialisasi harus ditingkatkan untuk membantu anak-anak memahami nilai-nilai keluarga, penghormatan, dan perhatian terhadap orang tua mereka. Program-program pendidikan keluarga dapat memperkenalkan pentingnya kewajiban dan tanggung jawab anak terhadap orang tua mereka.

Kedua, dibutuhkan kerjasama antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga sosial untuk menyediakan dukungan dan sumber daya yang memadai bagi orang tua yang mengalami penelantaran. Program-program dukungan seperti layanan konseling, kelompok dukungan keluarga, atau rumah singgah bagi orang tua yang membutuhkan dapat membantu mengurangi isolasi dan kesepian orang tua.

Selanjutnya, penting untuk membangun jaringan sosial yang kuat di masyarakat. Tetangga, kerabat, dan teman dapat berperan dalam membantu merawat dan memonitor kesejahteraan orang tua yang ditinggalkan. Dengan saling berbagi tanggung jawab, beban penelantaran dapat dikurangi dan orang tua dapat merasa lebih didukung dan diperhatikan.

Selain itu, diperlukan upaya untuk mengatasi tekanan ekonomi yang mungkin menjadi faktor penyebab anak menelantarkan orang tua. Pemerintah dan lembaga sosial harus berperan dalam menyediakan akses yang mudah dan terjangkau ke layanan kesehatan, perumahan yang layak, dan dukungan finansial bagi orang tua yang membutuhkan. Program-program bantuan sosial dan kebijakan yang memperhatikan kebutuhan orang tua rentan juga harus ditingkatkan.

Selanjutnya, penting untuk mengembangkan hukum dan kebijakan yang melindungi hak-hak orang tua. Undang-undang yang mengatur kewajiban anak terhadap orang tua dan memberikan perlindungan bagi orang tua yang ditinggalkan harus ada dan ditegakkan dengan tegas. Ini dapat mencakup sanksi hukum terhadap anak-anak yang secara serius menelantarkan orang tua mereka.

Terakhir, perlu adanya perubahan dalam budaya dan nilai-nilai masyarakat yang lebih menghargai peran orang tua. Menghormati, merawat, dan memberikan perhatian yang memadai kepada orang tua harus menjadi bagian dari norma sosial yang diterima. Media, lembaga pendidikan, dan pemimpin masyarakat dapat berperan dalam mempromosikan nilai-nilai ini dan menggambarkan kasus penelantaran orang tua sebagai perilaku yang tidak dapat diterima.

Dalam kesimpulan, situasi di mana anak mengabaikan orang tua adalah masalah serius yang perlu mendapatkan perhatian kita. Hal ini dapat memiliki dampak emosional dan fisik yang signifikan pada orang tua yang telah memberikan segalanya untuk anak-anak mereka. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran, pendidikan, dan dukungan masyarakat dalam menjaga hubungan yang kuat antara anak-anak dan orang tua mereka. Dengan cara ini, kita dapat memastikan bahwa orang tua kita mendapatkan perhatian, perawatan, dan penghormatan yang mereka pantas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun