Mohon tunggu...
Hafiz Forever
Hafiz Forever Mohon Tunggu...

Blogger, Writer ...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepetak Tanah

17 Februari 2011   21:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:30 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rakyat adalah raja. Benarkah ?

Atau itu hanya omong kosong belaka

Semakin kita melihat semakin kita tahu

Bahwa sekarang rakyat hanyalah babu-babu saja

Mari kita perhatikan disekeliling kita

Adakah yang menjadi raja ?

Tidak ada dan yang ada hanya

Keserakahan-keserakahan pribadi saja

Tanah ini sangat luas tapi yang kita nikmati

Hanyalah sepetak saja tak lebih

Kekuasaan bukan lagi menjadi hak kita

Namun sudah dijual pada kepentingan saja

Kita punya rumah tapi bukan sebenar-benarnya pemilik

Sewaktu-waktu pemilik hak klaim akan mengusir kita

Walau sudah kita lawan dengan sebundel sertifikat

Namun, lagi-lagi keserakahan yang akan menjadi pemenang

Sebenarnya musuh kita bukanlah orang-orang asing itu

Namun perut-perut gendut lagi picik itu

Sebenarnya musuh kita sebenar-benarnya adalah kita sendiri

Namun lagi-lagi keserakahan yang akan menjadi juaranya ...

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun