Mohon tunggu...
Hafiz Fajri
Hafiz Fajri Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Pecinta sepakbola nasional. Penggemar klub Inter Milan juga. Masih awam dalam dunia tulis-menulis..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Jika Timnas Cuma Main Sporadis, Lebih Baik Andalkan Pemain Cepat Dengan Skil Individu Tinggi

16 Maret 2015   19:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:34 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Timnas Senior yang dilatih pelatih sementara yaitu oleh Beny Dolo akan melakukan dua kali pertandingan ujicoba yaitu dengan Kamerun (25/3) dan Myanmar (30/3). Menarik disini ketika tugas pertama Coach Bendol disini harus berhadapan dengan Tim yang sangat kuat yaitu Kamerun. Padahal jika melihat skedul Timnas tampaknya persiapan adalah kendala yang amat besar. Bayangkan saja pemain-pemain Timnas baru akan berkumpul dua hari menjelang pertandingan melawan Timnas Kamerun. Jadi, apa yang bisa kita harapkan dari pertandingan tersebut? Realistis saja rasanya tidak kebobolan banyak gol saja sudah cukup.

Persiapan hanya dua hari dengan Pelatih yang baru tentu akan sangat sulit bagi para Pemain dan Pelatih itu sendiri, kita bisa memaklumi hal itu. Lalu permainan seperti apa yang sebaiknya diterapkan oleh Coach Bendol? Disini  saya cuma ingin menganalisis solusi terbaik menurut pemikiran saya sendiri. Solusinya yaitu menerapkan permainan bertahan dan sesekali melakukan serangan balik  sporadis melalui sektor sayap. Permainan bertahan tentu menjadi pilihan yang paling realistis jika melawan Tim sekelas Kamerun. Karena bagaimanapun secara Skill individu dan kelas permainan sudah pasti Kamerun jauh levelnya diatas Timnas kita secara mereka juga sebagai Tim langganan Piala Dunia. Saya masih ingat bagaimana Timnas kita ketika diasuh JFT cukup sukses menerapkan permainan bertahan ketika melawan Timnas Belanda dua tahun yang lalu. Ketika itu kita beruntung Cuma kebobolan tiga gol. Sedangkan untuk pola serangan rasanya nyaris mustahil mengharapkan Timnas kita menerapkan pola serangan yang aktraktif dan terpola rapi jika persiapanya cuma 2 hari. Karena berdasarkan pengalaman yang sudah terjadi saja, biarpun sudah berkumpul 2 minggu masih jarang kita menyaksikan Timnas kita bermain dengan serangan aktraktif dan terpola rapi,  apalagi tim yang akan dilawan nanti adalah Kamerun yang gospinya akan membawa Pemain-pemain terbaiknya yang berkarir di berbagai kompetisi Eropa. Maka serangan sporadis melalui sektor sayap mungkin bisa kita harapkan untuk sesekali membahayakan gawang Timnas Kamerun. Mengingat kita punya pemain-pemain sayap cepat dengan skil individu cukup mumpuni. Sebut saja : Zulham Zamrun, Bayu Gatra, dll. Dengan mengharapkan penetrasi dengan skill individu mereka, ditambah beberapa percobaan shooting jarak jauh, sukur-sukur Timnas kita beruntung bisa cetak gol 1 atau 2 gol. Hehe.. Berikut kira-kira formasi dan startung line-up pilihan yang akan diturunkan saat lawan Kamerun (Menurut saya berdasarkan 23 nama yang sudah masuk daftar panggil)

Formasi : 4-3-2-1 (Made Wiwawan; Hasim Kipuw, Victor Igbonefo, Ahmad Jufryanto,Toni Sucipto; Raphael Maitimo, Kim Jefrey Kurniawan, Hariono ; Zulham Zamrun, Bayu Gatra; Ferdinand Sinaga)

Sebenarnya saya menyadari kalau tulisan seperti ini tidak akan berguna untuk membantu peforma Timnas di Pertandingan nanti karena amat mustahil rasanya mengharapkan tulisan ini akan dibaca Coach Bendol dan kalaupun dibaca mungkin agak mustahil juga rasanya untuk didengarkan dan diterapkan.. hehe.. Tulisan ini bertujuan hanya untuk berbagi unek-unek yang ada di kepala saya saja dengan rekan-rekan kompasioner sekalian . Mungkin karena saya sudah sangat rindu menantikan pertandingan Timnas Senior lagi usai tampil mengecewakan di Piala AFF tahun lalu. Hehe..

Apapun yang terjadi nanti saya hanya berharap Timnas kita bisa tampil dengan kemampuan yg terbaik yg bisa ditampilkan ditengah segala keterbatasan, kalaupun harus kalah, jangan sampai malu-maluin aja. Sekian.. Salam..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun