6.Maka Adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya
7.Maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang)
8.Dan Adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya
9.Maka Kembalinya adalah Neraka Hawiyah
10.Dan taukah kamu apakah Neraka Hawiyah itu?
11.(Yaitu) api yang sangat panas
Surat ini juga menjelaskan bahwa pada hari itu juga gunung-gunung berterbangan sampai seperti layaknya kapas-kapas terlepas yang berterbangan serta berhamburan di udara bebas, padahal sebelumnya gunung-gunung itu keras dan kokoh berdiri diatas bumi. Dan sungguh telah dihubungkan antara manusia dengan gunung-gunung adalah sebagai peringatan atas dampak dari hari kiamat terhadap gunung-gunung tersebut sampai gunung-gunung itu terlihat bagaikan bulu-bulu yang berhamburan, maka bagaimana kondisi dan keadaan manusia di hari yang amat sulit itu. Surat al-Qari'ah ini diakhiri dengan peringatan yang menyebutkan tentang suatu timbangan yang dengannya akan ditimbang amal perbuatan yang dikerjakan manusia selama ia hidup di muka bumi, dan pemisahan makhluk-makhluk kepada orang-orang yang bahagia lagi selamat dan orang-orang yang celaka lagi menderita, atas perhitungan berat dan ringannya timbangan amal perbuatan manusia itu.
 Kata Al-Qoriah dalam surat ini berasal dari kata qara'a yang berarti mengetuk. Ini karena suara menggelegar yang diakibatkan oleh kehancuran alam raya sedemikian keras, sehingga bagaikan mengetuk lalu memekakkan telinga bahkan hati dan pikiran manusia. Pokok isi surat Al-Qoriah adalah kejadian-kejadian pada hari kiamat, yaitu manusia bertebaran, gunung berhamburan, amal perbuatan manusia ditimbang dan ancaman adanya neraka Hawiyah. Ketika itulah terjadi ketakutan dan kekalutan yang luar biasa sebagaimana dampak dari suara yang bagaikan ketukan keras tersebut.
Adapun tafsiran dari ayat surah Al-Qoriah yaitu sebagai berikut:
Ayat ke1-2 yaitu membahas tentang: Hari Kiamat adalah hari berakhir kehidupan manusia dan seluruh makhluk yang ada di semesta ini, sehingga. Suasana ketakutan dan huru-hara yang terjadi saat itu tidak dapat dibayangkan meskipun dengan daya khayal manusia dan tidak tergapai oleh daya akal manusia.
Ayat ke-3 yaitu membahas tentang: Menggambarkannya langit menjadi pecah, manusia seperti anai-anai yang berhamburan bebas di udara, bumi yang tergoncang, gunung-gunung yang berhamburan seperti kapas, runtuh dan Meletus, bintang-bintang yang berhamburah, matahari dan bulan yang di gulung dan berjatuhan dan dahsyatnya kengerian di alam semesta ini. Dan pada intiya ayat ini menggambarkan pecahnya dan hancurnya alam semesta ini.
