MODIFIKASI HUBUNGAN TIMBAL BALIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SERANG
Oleh : Hafiz Rahman1 & Basrowi 2Â
1Mahasiswa MM Uniba, 2Dosen MM Uniba
Dalam konteks administrasi negara, peran sumber daya aparatur menjadi unsur yang sangat vital bagi berlangsungnya kehidupan pemerintahan dan pembangunan. ASN sebagai bagian dari manajemen pemerintahan, merupakan satu profesi yang memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan dirinya dan wajib mempertanggungjawabkan kinerjanya dan pelaksanaan manajemen aparatur sipil negara. Pelaksanaan kegiatan kerja ASN dibebani fungsi, tugas dan peran sesuai dengan bidang kepegawaiannya serta peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Berbagai kebijakan yang dibuat oleh pemerintah untuk mencapai tujuan dan melalui beberapa tahapan evaluasi kebijakan. Tahap penyusunan agenda menjadi sebuah ruang untuk memaknai berbagai isu yang menjadi masalah publik, hingga didapat prioritas penanganan, dan berhak untuk memperoleh alokasi sumberdaya seperti kepemimpinan. Kepemimpinan adalah seseorang yang dapat menentukan strategi, mampu membuat rencana, dan mampu mempengaruhi orang lain dalam suatu kelompok guna mencapai tujuan tertentu, Â kekuatan aspirasional, kekuatan semangat, kekuatan moral yang kreatif, yang mampu mempengaruhi para anggota untuk mengubah sikap.
Pemimpin berperan dalam meningkatkan hubungan timbal balik  untuk membangun rasa saling percaya terutama kerjasama tim. Kepemimpinan seorang pemimpin harus mampu membangun hubungan pribadi yang baik antara mereka yang dipimpin dan mereka yang memimpin, sehingga rasa saling menghormati, saling percaya, saling membantu dan rasa persatuan bisa timbul. Seorang pemimpin harus dapat berpikir secara sistematis dan teratur, memiliki pengalaman dan pengetahuan dan dapat menyusun rencana tentang apa yang akan dilakukan. Kepemimpinan yang lemah tentu bias menghambat kegiatan operasional, dan sebaliknya kepemimpinan yang kuat mendorong pencapaian bawahan.
Selain itu, Kepemimpinan adalah seseorang yang dapat menentukan strategi, mampu membuat relasi dan esensi organ organisasi sehingga menciptakan kinerja yang efektif dan efesien. Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang yang akan menunjukan secara langsung maupun tidak langsung kombinasi keterampilan, sifat dan sikap.
Pembentukan pemimpin yang baru bergantung pada latar belakang organisasi. Pemimpin yang handal yang mampu mengantisipasi masa depan organisasi dan mengambil peluang dari perubahan yang ada sehingga dapat mengarahkan organisasi untuk sampai pada tujuannya. Pola tindakan pemimpin secara keseluruhan diartikan sebagai gaya kepemimpinan, keterampilan dan sikap dari seorang pemimpin.
Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang merupakan Organisasi Perangkat Daerah yang memiliki salah satu tugas menangani sampah perkotaan, dimana perannya sangat vital dalam menangani sampah dari hulu sampai hilir. Dengan adanya volume sampah yang ada di Kota Serang sebanyak 600 ton/hari, diperlukan pegawai yang mendisitribusikan sampah dari sumber sampai ke Tempat Pemrosesan Akhir. Dengan adanya pegawai yang mencapai 500 orang, diperlukan kepemimpinan yang dapat memberikan rasa nyaman kepada pegawai sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai dilapangan.
Gaya kepemimpinan yang diterapkan dan perlu didukung oleh keterlibatan pegawai sehingga membentuk tim kerja yang baik. Seorang pemimpin hendaknya memiliki komunikasi untuk mempengaruhi organisasi terutama membangun hubungan timbal balik misalkan menularkan sikap optimisme. Pemimpin yang baik akan mampu menularkan optimisme dan pengetahuan berdampak pada pola pengarahan yang terintegrasi dengan kondisi eksternal.
Teori  organisasi memiliki dua istilah umum yaitu sebagai kata benda dan kata kerja yang merujuk pada rangkaian aktifitas lembaga atau kelompok fungsional. Sedangkan dalam arti umum organisasi merupakan sekumpulan/sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan untuk bekejasama dengan pembagian atau alokasi tugas dan tanggung jawab tertentu dalam system koordinasi, kooperatif, dorongan- dorongan, dan pengaturan guna memudahkan pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan. Teori organisasi dapat disebut sebagai teori human relation. Artinya teori yang menghubungkan antar manusia yang menekankan aspek psikologis manusia.
Lingkungan kerja dalam suatu Organisasi perlu diperhatikan, dalam hal ini disebabkan karena lingkungan kerja dapat mempengaruhi semangat kerja terhadap Pegawai. Kondisi lingkungan kerja yang dikatakan baik apabila pegawai mendapatkan suasana yang aman, nyaman dan sehat agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat diselesaikan secara optimal,cepat dan baik.
Menurut Sudaryo (2018) definisi lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerja serta pengaturan kerja baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok. Sedangkan Sofyan (2013) menyatakan bahwa lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang berada disekitar karyawan yang mempengaruhi dirinya dalam menjalankan dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan kepadanya dalam suatu wilayah.
Lingkungan kerja merupakan peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan tugas- tugas yang diberikan bagi para pegawai, dengan adanya lingkungan kerja yang menyenangkan dan memberi kepuasan serta rasa nyaman sehingga mempengaruhi peningkatan kerja pegawai.
