Mohon tunggu...
hafiyanti khanifihaya
hafiyanti khanifihaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa semester 8 Digitech University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh E-Commerce dan Pengelolaan Keuangan terhadap Peningkatan Pendapatan UMKM

9 Juli 2024   23:42 Diperbarui: 9 Juli 2024   23:46 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Olah Data Penulis (2024)


c)    Karakteristik UMKM
Karakteristik UMKM menurut (Utami & Gischa, 2021) dapat dipahami dari penjelasan berikut ini.
1)    Usaha mikro tersebut memiliki kekayaan bersih maksimal Rp 50 juta dan pendapatan penjualan tahunan maksimal Rp 300 juta.
2)    Besaran aset UMKM sekitar 50 juta hingga 500 juta rupiah per tahun, dan penjualan tahunan sekitar 300  hingga 2,5 miliar rupiah.
3)    Perusahaan menengah memiliki kekayaan bersih sekitar 500-10 miliar dan penjualan tahunan hingga 25-50 miliar.
4)    Usaha kecil dijalankan sendiri atau dengan sejumlah kecil karyawan.
5)    Jenis produk ekonomi tidak tetap dan dapat berubah tergantung situasi.
6)    Lokasi transaksi ekonomi tidak tetap dan dapat bervariasi dari satu tempat ke tempat lain.
7)    Sistem akuntansi masih bercampur dengan uang pribadi dan belum terstandar.
8)    Aturan kebijakan bisnis dan sistem manajemennya belum jelas.
9)    Ada kekurangan sumber daya manusia.
10)    Modal terbatas.
11)    Tidak ada legalitas atau izin untuk beroperasi.


3.    E-Commerce (Variabel X1)
E-commerce diperkenalkan pertama kali tahun 1994, pada saat spanduk elektronik muncul di halaman web untuk tujuan periklanan dan promosi. Menurut Forrester Research, pada tahun 2003, e-commerce menghasilkan penjualan sebesar $12,2 miliar. Di bulan Oktober 2006, penjualan ritel online di Amerika Serikat, tanpa termasuk perjalanan, diperkirakan mencapai $2,5 miliar pada tahun 2011 menurut laporan lain. Definisi perdagangan elektronik telah berkembang seiring waktu. Secara esensial, perdagangan elektronik mengacu pada penggunaan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mentransmisikan dokumen komersial seperti pesanan pembelian dan faktur secara elektronik.


Ketika Internet mulai populer tahun 1994, banyak jurnalis memprediksi bahwa e-commerce akan menjadi industri baru. Akan tetapi, baru sekitar empat tahun kemudian, protokol keamanan seperti https menjadi matang lalu digunakan secara luas. Antara tahun 1998 dan 2000, banyak perusahaan di Amerika Serikat dan Eropa mengembangkan situs perdagangan elektronik ini.


Perdagangan elektronik juga mencakup kegiatan terkait seperti transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem pengolahan data persediaan yang dilakukan melalui komputer, jaringan komputer, dan lain-lain. Dalam konteks teknologi informasi, perdagangan elektronik dapat dianggap sebagai bagian dari bisnis elektronik, meskipun bisnis elektronik memiliki cakupan yang lebih luas baik dari segi kegiatan maupun jenis kegiatan yang dilakukan (Commeta, 2016).


E-commerce adalah perdagangan elektronik,  pemasaran barang atau jasa dengan menggunakan sistem elektronik di Internet. Dalam hal ini e-commerce adalah konten yang melibatkan data/sistem/manajemen yang dilakukan secara otomatis. Industri ini mencakup transaksi seperti pengiriman uang, pemasaran online, dan jual beli. E-commerce adalah bagian dari bisnis elektronik, dan cakupan bisnis elektronik lebih luas dan tidak hanya mencakup transaksi tetapi  juga kerjasama dengan perusahaan. Mitra, layanan pelanggan, lowongan pekerjaan, dan banyak lagi. Selain teknologi jaringan WWW, e-commerce juga memerlukan teknologi database, email, dan bentuk teknologi non-komputer lainnya seperti  sistem pengiriman produk dan alat pembayaran e-commerce (Abdi, 2022). 


4.    Pengelolaan keuangan (Variabel X2)
Bagi sebagian pebisnis, mengelola keuangan merupakan aktivitas yang harus dilakukan setiap hari. Namun, masih banyak yang tidak paham bagaimana cara yang tepat untuk mengelola keuangan dengan baik. Yang banyak diketahui tentang pengelolaan keuangan hanyalah tentang aliran kas masuk dan keluar. Oleh karena itu, pengelolaan keuangan dianggap sebagai hal yang sangat pribadi bagi sebagian pebisnis (Handayani, Suwarni, Fernando, Fitri, Saputra, & Fitri, 2022).


a)    Pengertian Pengelolaan Keuangan
Secara harfiah, istilah "pengelolaan keuangan" atau "manajemen keuangan" berasal dari kata "manajemen", yang berarti "mengelola" dan "keuangan", yang berarti "hal-hal yang berkaitan dengan uang" seperti pembiayaan, investasi, dan modal. Oleh karena itu, secara keseluruhan, pengelolaan keuangan dapat didefinisikan sebagai semua aktivitas yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan menurut Armereo, dkk (2020) dalam (Bela, 2023).


b)    Ruang Lingkup Manajemen Keuangan
Menurut (Mahatmavidya, 2024) Pengelolaan keuangan memiliki ruang lingkup khusus seperti:
1)    Investasi Termasuk investasi pada aktiva tetap dan aktiva lancar. Oleh karena itu, hal ini menyangkut alokasi dana untuk pembelian aset tetap yang diperlukan untuk operasional jangka panjang, serta menjamin ketersediaan dana untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari.
2)    Keuangan Mengacu pada penggalangan dana dari berbagai sumber  tergantung pada jenis sumber pembiayaan, jangka waktu pembiayaan, biaya pembiayaan, ekspektasi pengembalian, dll.
3)    Dividen Manajer keuangan memutuskan bagaimana mendistribusikan laba bersih perusahaan. Laba bersih biasanya dibagi menjadi dua bagian:  dividen kepada pemegang saham dan laba ditahan. Dividen adalah pembayaran kepada pemegang saham, dan jumlahnya harus ditentukan.
4)    Laba ditahan, sebaliknya, adalah bagian dari laba bersih yang tersisa bagi perusahaan untuk mendukung rencana ekspansi dan diversifikasi. Besarnya laba ditahan  tergantung pada rencana pengembangan dan diversifikasi perusahaan.


c)    Tujuan Manajemen Keuangan
Ada beberapa  alasan mengapa sangat penting menerapkan manajemen keuangan dalam bisnis Anda. Menurut (Mahatmavidya, 2024) Hal ini dikarenakan perusahaan memiliki lima tujuan utama dalam menerapkan manajemen tersebut sebagai berikut.
1)    Menjaga Agar Arus Kas Tetap Lancar, Menerapkan pengendalian keuangan membantu bisnis memantau tingkat pendapatan dan pengeluaran mereka. Pemantauan memungkinkan perusahaan untuk memperkirakan bahwa arus kas tidak akan terkena dampak buruk.
2)    Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Keuangan Perusahaan, Semua perencanaan keuangan perusahaan erat kaitannya dengan upaya peningkatan efisiensi sumber daya perusahaan. Hal ini dapat dipantau dengan  menghilangkan biaya-biaya yang dianggap tidak efektif dan menggantinya dengan kegiatan yang lebih menguntungkan.
3)    Meningkatkan Laba Perusahaan, Pengelolaan keuangan juga dapat digunakan ketika suatu perusahaan ingin mencapai tujuan utamanya yaitu meningkatkan laba. Hal ini dapat dicapai melalui perencanaan keuangan yang cermat.
4)    Mempermudah Perencanaan Struktur Modal, Pengelolaan Keuangan juga memudahkan Anda  dalam merencanakan struktur modal perusahaan Anda. Di sini, perusahaan dapat menyesuaikan struktur modalnya untuk menyeimbangkan  ekuitas dan utang perusahaan.
5)    Menjamin Keamanan Investasi, Tujuan akhir  penerapan pengendalian keuangan adalah untuk menilai tingkat keamanan  kegiatan investasi pada suatu perusahaan. Dengan cara ini, investasi bisnis dapat menghasilkan keuntungan positif dalam arti keuntungan yang meningkat.


d)    Fungsi Manajemen Keuanngan
Fungsi manajemen keuangan yaitu membantu  bisnis yang dijalankan agar dapat berjalan maksimal dan mencapai keuntungan yang maksimal. Sebagai bagian dari kegiatan perusahaan, pengelolaan keuangan menurut (cimbniaga) mempunyai fungsi sebagai berikut:
1)    Pengelolaan Keuangan Perusahaan  Pengelolaan keuangan meliputi segala hal mulai dari perencanaan masuk dan keluarnya dana dalam suatu periode tertentu hingga perhitungan laba  rugi pada periode tersebut sebagai seorang manajer keuangan.
Pada periode ini Pengelolaan keuangan mencatat secara rinci anggaran aliran dana  masuk dan keluar  agar penggunaan dana dapat  lebih optimal. Karena perencanaan yang tepat  membantu bisnis memperkirakan keuntungan dan kerugian yang diharapkan.
2)    Mengelola keuangan perusahaan Anda Setelah melaksanakan rencana keuangan, Anda harus melakukan  evaluasi untuk mengelola keuangan perusahaan Anda. Jika terjadi penyimpangan dari rencana awal,  data keuangan dapat dijadikan pedoman untuk tindakan selanjutnya.
Dengan kata lain, pengelolaan keuangan membantu bisnis  kembali ke rencana semula yang dibuat. Hal ini memungkinkan bisnis mengetahui  apa  yang terjadi ketika anggaran mereka dibelanjakan.
3)    Audit Keuangan Perusahaan  Audit atau audit keuangan biasanya dilakukan dalam suatu perusahaan untuk memastikan keuangan perusahaan  dikelola dengan baik dan berfungsi tanpa  penyalahgunaan dana.
Pengelolaan keuangan yang  baik memungkinkan Anda  memeriksa status keuangan perusahaan Anda dan meminimalkan masalah keuangan.
4)    Pelaporan Keuangan Bisnis  Fitur pengelolaan keuangan  ini akan membantu dalam mengambil keputusan di masa depan sebagai pemilik bisnis.
Dalam hal ini, manajemen keuangan berfungsi sebagai wadah yang memberikan informasi  keuangan  perusahaan secara bertahap dan berkala, mulai dari laporan keuangan triwulanan, semesteran, dan tahunan.


B. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran menurut Sapto Haryoko dalam (Salmaa, Kerangka Berpikir: Cara Membuat dan Contoh Lengkap, 2023) adalah sebuah penelitian yang akan meneliti dua variabel atau lebih. Jika peneliti akan membahas satu variable atau lebih secara mandiri, maka peneliti hanya bisa mengemukakan deskripsi teoritik dari masing-masing variable, atau bisa juga mengemukakan argumentasi terhadap variasi besaran variable yang diteliti.

Sumber : Olah Data Penulis (2024)
Sumber : Olah Data Penulis (2024)
HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun