Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Nothing but busy🤍 "Dunia terlalu indah untuk dilewatkan tanpa sebuah cerita visual. Mari berbagi makna dalam setiap kata yang berbisik."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Payung Waktu

9 Desember 2024   03:42 Diperbarui: 9 Desember 2024   04:45 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah payung waktu aku berdiri,  

Melindungi diri dari gerimis yang tak terlihat,  

Hujan detik berjatuhan,  

Membasahi langkah dalam jejak yang samar.  

Payung ini, bukan sekadar pelindung,  

Ia menyimpan rindu pada kenangan,  

Melipat masa lalu dalam lipatannya,  

Menyembunyikan luka dalam warna kelamnya.  

Angin waktu berhembus kencang,  

Kadang melipat sayap harapan,  

Namun aku bertahan,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun