pada kepala, pada sela rasa.
Manusia geram, sisir tajam menyapu,
air mendidih mencoba menghapus jejak tubuhnya yang rapuh.
Tapi kutu bertahan, dalam gelap ia sembunyi,
seperti cerita kecil yang tak pernah dimengerti.
Oh, kutu, penghuni tersembunyi,
apakah kau juga bermimpi?
Mencari hidup yang lebih sederhana,
tanpa jejak, tanpa derita.
Di tubuh mungilmu tersimpan teka-teki,
kenapa hidupmu menempel pada diri?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!