Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Nothing but busy🤍 "Dunia terlalu indah untuk dilewatkan tanpa sebuah cerita visual. Mari berbagi makna dalam setiap kata yang berbisik."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bayang-bayang Uang

27 November 2024   10:57 Diperbarui: 27 November 2024   11:07 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di setiap sudut kota yang gaduh,
Uang berbisik, memanggil hati yang rapuh.
Ia berkilau, memikat pandang,
Seolah segalanya dapat ditukar dengan uang.

Uang adalah janji di kertas lusuh,
Harapan di genggaman tangan yang letih.
Namun, di sisi gelap malam yang sunyi,
Ia adalah bayang yang tak henti menuntut diri.

Dari ladang hingga pasar yang ramai,
Keringat mengalir demi lembar yang dicari.
Namun, adakah bahagia di baliknya tersembunyi,
Atau hanya nafsu yang tak pernah terpenuhi?

Ia membangun rumah, menjatuhkan persahabatan,
Ia memutar roda, melumpuhkan kejujuran.
Uang, oh uang, engkau ilusi sempurna,
Yang memabukkan jiwa hingga terlupa makna.

Di mana batas antara cukup dan serakah?
Di mana letak kebahagiaan yang sejati?
Mungkin uang adalah alat, bukan tujuan,
Tapi mengapa sering kali kita salah jalan?

Hingga akhirnya tiba hari terakhir,
Uang tak lagi berarti di bumi yang hancur.
Hanya kebaikan yang tersisa abadi,
Meninggalkan uang dalam sunyi tak berarti.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun