Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Nothing but busy🤍 "Dunia terlalu indah untuk dilewatkan tanpa sebuah cerita visual. Mari berbagi makna dalam setiap kata yang berbisik."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pena dan Buku

26 November 2024   16:40 Diperbarui: 26 November 2024   16:41 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merangkai duka menjadi kekuatan,  

Mengisi sunyi dengan harmoni kehidupan.  

Buku adalah rumah bagi angan,  

Pena adalah kuncinya,  

Ketika keduanya bersatu,  

Waktu pun tunduk pada kata-kata.  

Di sudut malam yang gelap,  

Pena tak lelah menari,  

Menghidupkan sunyi dengan irama,  

Mengukir sejarah di lembar-lembar yang haus.  

Dan saat halaman terakhir tertutup,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun