Sesampainya di tanah,
ia terbaring di antara jutaan lainnya,
membentuk permadani cokelat keemasan,
yang melindungi akar pohon dari dingin,
dan memberi makan pada kehidupan baru.
Ah, gugurnya daun bukanlah sebuah akhir,
melainkan bab baru yang penuh makna.
Ia menjadi humus yang menyuburkan tanah,
menumbuhkan bunga,
menghidupi pohon-pohon lain yang kelak hijau,
yang kelak membawa cerita yang serupa.
Kisah ini bukan hanya tentang daun,
melainkan tentang kita semua,
yang pada akhirnya akan kembali,
pada tempat di mana segalanya bermula,
dan di sanalah, kita menemukan keabadian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H