Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Nothing but busy🤍 "Dunia terlalu indah untuk dilewatkan tanpa sebuah cerita visual. Mari berbagi makna dalam setiap kata yang berbisik."

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Petunjuk Semesta

16 Oktober 2024   17:40 Diperbarui: 16 Oktober 2024   17:46 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit berbisik dalam sunyi malam,  

Bintang-bintang menari, memberi salam.  

Awan berarak, membentuk tanda,  

Seolah semesta tak ingin diam saja.  

Angin yang lembut menyentuh pipi,  

Membawa pesan dari ufuk yang tinggi.  

Daun-daun bergemerisik di pepohonan,  

Menggumamkan rahasia tak terucapkan.  

Laut pun bercerita melalui deburan,  

Tentang arah yang tak kasat mata, namun nyata.  

Gelombang membawa jejak-jejak petunjuk,  

Menyapa hati yang siap merunduk.  

Semesta tak berbicara dalam kata,  

Namun petunjuknya ada di setiap sudut dunia.  

Cermatilah, rasakan di hati,  

Jalanmu terpampang jelas, takkan tersesat lagi.  

Ikuti nyanyian burung di pagi,  

Renungkan cahaya mentari yang tak henti.  

Karena di balik segalanya yang kau rasa biasa,  

Semesta berbisik, menuntun dengan cinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun