Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi - Pencinta kata yang berbisik

Nothing but busy🤍 "Penggemar kata-kata yang mengalir dalam rima dan makna. Menuliskan puisi sebagai bentuk suara hati, merangkai setiap baris untuk menghidupkan keindahan dan perasaan yang tersembunyi. Temukan jejak cerita, cinta, dan renungan dalam tiap sajak yang kutulis. Mari berbagi makna dalam setiap kata yang berbisik."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dialog Air dan Api

13 Oktober 2024   19:37 Diperbarui: 13 Oktober 2024   19:45 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku adalah air, tenang dan lembut,  

Mengalir di sela-sela waktu yang bisu.  

Meredam amarah, menyembuhkan luka,  

Dalam diamku, ada kehidupan yang tersimpan.

Namun engkau, api yang menyala,  

Berkobar tanpa ragu, menari di atas angin.  

Kau hangatkan malam, namun juga melahap,  

Dalam nyalamu, ada gairah yang tak terpadamkan.

Kita berbeda, namun tak terpisahkan,  

Aku mengalir, kau membara,  

Aku menyejukkan, kau membangkitkan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun