Di sudut kamar, jam berdetak pelan,
Seolah menghitung rahasia yang terlupakan.
Jarum berputar, tak pernah mundur,
Mengiringi langkah dalam sunyi yang terukur.
Setiap detik, adalah sebuah cerita,
Tentang harapan, juga duka yang melara.
Di antara hembusan nafas,
Waktu mengikis, tanpa belas.
Jam tak pernah berbohong,
Ia menari, meski tanpa sorak sorai.
Menggiring hari menuju petang,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!