Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Nothing but busy🤍 "Dunia terlalu indah untuk dilewatkan tanpa sebuah cerita visual. Mari berbagi makna dalam setiap kata yang berbisik."

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Detik dalam Diam

11 September 2024   10:01 Diperbarui: 11 September 2024   10:02 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sudut kamar, jam berdetak pelan,  

Seolah menghitung rahasia yang terlupakan.  

Jarum berputar, tak pernah mundur,  

Mengiringi langkah dalam sunyi yang terukur.  

Setiap detik, adalah sebuah cerita,  

Tentang harapan, juga duka yang melara.  

Di antara hembusan nafas,  

Waktu mengikis, tanpa belas.  

Jam tak pernah berbohong,  

Ia menari, meski tanpa sorak sorai.  

Menggiring hari menuju petang,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun